Skip to main content

Ahmad Dhani sebut ada lima konglomerat dukung Ahok

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Ahmad Dhanimenyebutkan bahwa kekuatan pendukung Basuki Tjahaja Purnamaatau Ahok bertambah lagi satu nama. Sebelumnya Dhani mengatakan bahwa Ahok dibeking oleh empat konglomerat.

"Tadinya ada empat, nambah lagi satu," ujar Dhani sambil berjalan ke mobilnya usai melakukan pertemuan dengan Gerakan Pemuda Ansor di Kantor Ansor Jalan Kramat Raya Jakarta, Selasa (22/3).

Ketika ditanya mengenai nama-nama yang dimaksud, Dhani enggan menyebutkan. "Nanti aja. Ya pokoknya mereka yang bergerak di industri properti lah," tambahnya.

Saat dilontarkan salah satu nama yakni James Riady seorang konglomerat dari Lippo Group, Dhani pun tak menyangkal. "Sangat mungkin (nama itu)," imbuhnya.

Lebih lanjut, Dhani akan menyelidiki nama-nama konglomerat lain yang membekingi Ahok. "Ya mungkin nanti bisa nambah lagi kita enggak tahu, kita sedang selidiki terus di bidang yang sama. Pemain yang sama," tambah Dhani.

"Intinya itu, Ahok itu jangan berlagak deh, jangan berlagak, jangan sok. Kekuatan dia tuh ada di orang lain, bukan di dia," papar Dhani.

Meskipun banyak yang membekingi Ahok, Dhani pun tetap optimis untuk maju di Pilgub 2017 mendatang.

"Ya susah sebenarnya, tapi kan kita usaha," tutupnya.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  ā€” "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   āœ” @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...