Skip to main content

Ibu Gendong Anak Balita Dipaksa Pendemo Turun di Tengah Tol, Ini Fotonya



 Aksi penolakan layanan transportasi berbasis aplikasi yang dilakukan sopir taksi pada Selasa (22/3/2016) berlangsung panas. 

Sopir-sopir yang berdemo sempat melakukan sweeping dan memaksa taksi yang tidak ikut berdemo untuk berhenti beroperasi. Tidak sedikit pula, pendemo yang memaksa penumpang untuk turun dari taksi yang ditumpanginya.

Salah satu kejadian "dipaksa keluarnya penumpang dari taksi" disaksikan langsung oleh pengguna Twitter bernama Bayu Oktara. Pemilik akun @bayuoktara ini menceritakan dan memberikan foto kejadian tersebut kepada KompasTekno.

Dia menuturkan, peristiwa yang dilihatnya tersebut terjadi di tol dalam kota, beberapa meter dari Pintu Keluar Tol Semanggi. Di lokasi, Bayu memang sudah melihat banyak sopir yang sedang berunjuk rasa.

Tidak lama, saat mobil yang dikendarainya berada di jalur tengah, ada satu mobil taksi Blue Bird yang melintas di jalur kanan.

"Sebelah kanan memang ada satu mobil taksi Blue Bird. Dia memang kelihatan jalannya udah ngumpet-ngumpet di balik mobil. Pelan-pelan supaya enggak ketahuan," ujar Bayu melalui sambungan telepon dengan KompasTekno, Selasa siang.

Tak lama kemudian, mobil taksi tersebut terlihat oleh sopir-sopir yang sedang melakukan aksinya. Taksi itu kemudian dikejar dan dihalang-halangi. Para pendemo meminta sopir untuk menghentikan mobilnya dan memaksa penumpang untuk turun di tengah jalan tol.

Betapa kagetnya Bayu dengan hal yang dilihatnya. Ternyata, penumpang yang turun itu adalah seorang ibu yang sedang menggendong anaknya.

"Disuruh turun, penumpangnya ibu-ibu. Anaknya masih balita, masih kecil. Ibu-ibu itu begitu turun ya kebingungan, tidak tahu maungapain, tetapi ditarik terus sama sopir taksinya supaya minggir, supaya keluar dari mobil," tutur Bayu.

Ada polisi, sang ibu tetap diminta turun

Untungnya, di tengah kejadian tersebut, ada beberapa sopir yang membantu menenangkan para pendemo. Terlihat juga, seorang polisi yang meminta pendemo untuk tidak ricuh.

Sayangnya, sang ibu tampaknya tidak bisa kembali melanjutkan perjalanan dengan taksi yang sebelumnya ia tumpangi. Para pendemo tetap bersikeras agar si ibu keluar.

"Saya menyesalkan aja sih, tidak ada nuraninya (para pendemo yang memaksa turun). Itu ibu dan anak kecilnya, loh. Kita tidak tahu kalau mereka ada keperluan apa kan? Barang-barangnya masih ada dalam taksi itu. Kalau mereka perlu ke dokter, perlu ke rumah sakit, gimana?" sesal Bayu.

Pada akhirnya, Bayu tidak mengetahui lagi kelanjutan peristiwa tersebut. Mobilnya harus terus berjalan karena sudah diminta untuk melanjutkan perjalanan. Dia pun berharap agar ibu tersebut dalam keadaan aman karena sudah ada polisi yang menjaga.

Bayu pun berharap, aksi ini tidak berlangsung lama dan segera berakhir.

Baca: Video Perusakan Taksi Blue Bird Beredar di Medsos

"Mudah-mudahan segera ketemu titik tengahnya dan jangan sampai merugikan terlalu banyak. Yang kerja kehilangan waktu karena macet. Sudah gitu, yang ingin menggunakan jasa taksi juga jadi deg-degan, ketakutan, takut di-sweeping," pungkasnya.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  ā€” "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   āœ” @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...