Sudah 2 pekan ini, sungai Cikapundung di Kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, disesaki sampah. Horor itu belum tamat hingga saat ini. Apa sebenarnya kendala Pemkab Bandung mengatasi masalah tersebut?
Kepala Dinas Perumahan Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi mengakui sampah di Sungai Cikapundung dan Sungai Citepus ini terus menerus muncul.
"Kita ada kendala pembuangan sampah ke TPA, ada pembatasan ritase (rute) ke TPA Babakan di Ciparay. Artinya supaya ada tempat pembuangan, kita bekerja sama dengan Pemkot Bandung agar sampah bisa dibuang ke TPA Sarimukti," jelasnya di Balai Kota Bandung, Jl Wastukancana, Kamis (31/3/2016).
Erwin hadir di Balai Kota Bandung bersama Sekda Bandung, Sofian Nataprawira dan beberapa pejabat Kabupaten Bandung. Rombongan menggelar rapat tertutup bersama Sekda Kota Bandung dan jajaran.
Erwin menjelaskan, selain soal pembuangan sampah, Pemkab Bandung juga terkendala alat berat. Menurut dia, mengangkut sampah dengan volume yang besar harus menggunakan alat berat agar efektif.
"Kalau dari sungai kan perlu diangkat dengan alat berat. Tapi nanti kita coba membuat alat sederhana untuk mengangkut sampah dengan menggunakan jaring," katanya.
Sebagian besar memang tak diangkat dari sungai. Hanya dibiarkan terbawa arus. Sampah terus mengalir hingga hari ini. Di beberapa titik, seperti di Kampung Cijagra, sampah menyumbat jembatan.
Kepala Dinas Perumahan Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi mengakui sampah di Sungai Cikapundung dan Sungai Citepus ini terus menerus muncul.
"Kita ada kendala pembuangan sampah ke TPA, ada pembatasan ritase (rute) ke TPA Babakan di Ciparay. Artinya supaya ada tempat pembuangan, kita bekerja sama dengan Pemkot Bandung agar sampah bisa dibuang ke TPA Sarimukti," jelasnya di Balai Kota Bandung, Jl Wastukancana, Kamis (31/3/2016).
Erwin hadir di Balai Kota Bandung bersama Sekda Bandung, Sofian Nataprawira dan beberapa pejabat Kabupaten Bandung. Rombongan menggelar rapat tertutup bersama Sekda Kota Bandung dan jajaran.
Erwin menjelaskan, selain soal pembuangan sampah, Pemkab Bandung juga terkendala alat berat. Menurut dia, mengangkut sampah dengan volume yang besar harus menggunakan alat berat agar efektif.
"Kalau dari sungai kan perlu diangkat dengan alat berat. Tapi nanti kita coba membuat alat sederhana untuk mengangkut sampah dengan menggunakan jaring," katanya.
Sebagian besar memang tak diangkat dari sungai. Hanya dibiarkan terbawa arus. Sampah terus mengalir hingga hari ini. Di beberapa titik, seperti di Kampung Cijagra, sampah menyumbat jembatan.
Comments