Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat, hanya tersenyum ketika dimintai tanggapannya, Kamis (24/3/2016), terkait komentar "Teman Ahok" yang menyebut dia cemburu karena tidak dipilih jadi pasangan Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI 2017.
Komentar Teman Ahok itu terkait dengan saran Djarot sebelumnya yang meminta markas Teman Ahok di Kompleks Graha Pejaten, Jakarta Selatan, sebaiknya dipindahkan karena tempat itu merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Djarot, sebagai aset Pemprov, tempat itu tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik. (Baca: Gara-gara Aset DKI, Ahok-Djarot Saling Sindir.)
Saat ditemui di depan ruang kerjanya di Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, Djarot hanya tersenyum dan tak mengatakan sepatah katapun ketika dimintai tanggapannya tentang hal itu. Ia terus masuk ke dalam ruang kerjanya, meninggalkan awak media di luar.
Salah seorang Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, Senin lalu mengatakan, "Sebenarnya Ahok mau Djarot tetap jadi wakilnya. Tetapi dia (Ahok) lebih pilih (lewat jalur) independen makanya (Djarot) tidak bisa bareng Pak Ahok lagi. Mungkin Djarot cemburu, tadinya dia mau jadi wakil tapi Pak Ahok minta dia (maju lewat jalur) independen. Apalagi dong masalahnya kalo tidak cemburu."
Comments