Skip to main content

Ini Respons Jubir Presiden Soal Rencana DPR Bangun Gedung Rp 570 M

 DPR berencana membangun gedung perpustakaan sekaligus ruang kerja baru bagi anggota dewan senilai Rp 570 miliar. Padahal, sudah ada moratorium pembangunan gedung baru yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Apa respons istana soal rencana ini?

"Kalau soal pembangunan gedung setahu saya pas di rapat terbatas, moratorium itu membahas berkaitan dengan program di pemerintah, gedung-gedung di pemerintah. Saya belum tanya ke Presiden, apakah moratorium itu termasuk pembangunan gedung DPR," kata Johan Budi di kompleks Istana, Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Johan menyebut dalam rapat terbatas di istana, moratorium pembangunan gedung itu karena ada rencana kementerian atau lembaga yang saat itu mengajukan pembangunan gedung di antaranya BNN, Polri dan PPATK.

"Presiden kalau sudah ada misalnya gedung pelatihan, ada nggak gedung pelatihan yang bisa digunakan, ya jangan dibangun lagi maksudnya. Lebih baik dana itu digunakan untuk misalnya pembangunan sekolah, kemudian rumah sakit atau infrastruktur jalan. Itu maksudnya," papar mantan pimpinan KPK itu.


Rencana gedung baru DPR


Soal isu bahwa rencana pembangunan gedung DPR itu menjadi barter dengan RUU Tax Amnesty yang diajukan pemerintah agar gedung baru DPR disetujui, Johan membantah.

"Saya kira tidak ada maksud barter-barter, bahwa pemerintah Presiden berkepentingan dengan tax amnesty itu juga kan kaitannya untuk kepentingan negara, untuk memperoleh tambahan pendapatan aset aset milik orang di luar negeri yang tidak kena pajak, kan tujuannya baik," bebernya.

"Sangat naif menurut saya kalau urusan untuk bangsa dan negara jadi urusan barter membarter itu. Nggak ada kaitannya tax amnesty dengan pembangunan gedung (DPR). Saya kira tidak ada kaitannya," imbuhnya.

Sebelumnya, DPR berencana membangun gedung perpustakaan yang menyatu dengan gedung ruang kerja anggota dewan senilai Rp 570 miliar. Perpustakaan itu diklaim akan menjadi perpustakaan terbesar di Asia Tenggara.

"Pemerintah kan sedang gencar membangun infrastruktur, ini kan infrastruktur pengetahuan. Saya yakin Jokowi setuju. Untuk memenuhi sebagai perpustakaan terbesar di Asia Tenggara, nanti kita tanya berapa lantai yang diperlukan," kata Ketua DPR Ade Komarudin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/3).

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  ā€” "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   āœ” @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...