Skip to main content

Disebut Bantu Nazar Beli Rumah di Duren Tiga, Ini Jawaban Anas Urbaningrum

Anas Urbaningrum membantah pernah dibelikan rumah di Duren Tiga, Jakarta Selatan, oleh Nazaruddin. Meski membenarkan pernah mengunjungi lokasi tersebut, namun Anas mengaku tak tahu menahu terkait pembelian rumah tersebut. 

"Apakah saudara saksi pernah mendatangi atau berencana membeli rumah di daerah Duren Tiga yang nantinya pembayarannya akan dilakukan oleh terdakwa?" tanya Jaksa KPK Tresno Anto dalam lanjutan persidangan dugaan pencucian uang Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016). 

"Tidak. Seingat saya di daerah Duren Tiga itu bukan rumah. Saya pernah datang bersama dengan seorang broker, itu statusnya tanah setau saya," jawab Anas. 

"Keperluan saksi datang ke sana ngapain? Untuk siapa rumah itu?" tanya Jaksa lagi. 

"Karena saya kenal dengan brokernya. Saya tidak tahu untuk siapa. Saya pernah bertemu penjualnya. Tapi saya tidak ingat apakah bersama terdakwa atau tidak," jawab Anas. 

Saksi Aswin Manwatara selaku ahli waris pemilik rumah di Duren Tiga sebelum dibeli Nazar menyebut dalam persidangan sebelumnya, Rabu (16/3), Anas pernah datang ke rumahnya bersama broker sebelum akhirnya ia berkomunikasi langsung dengan Nazar. Sebelum bertemu dengan Nazar, Aswin mengaku awalnya menyangka bahwa yang akan membeli rumahnya adalah Anas. 

Oleh Jaksa KPK, Anas kemudian ditanya mengenai apakah pernah menerima sesuatu dari Anas selama bertugas sebagai anggota DPR. 

"Sebelum jadi anggota DPR, sebagai teman, pernah. Sama halnya dengan saya pernah memberikan sesuatu. Hubungan pertemanan," jawab Anas, Rabu (23/3). 

Anas tak menjelaskan secara rinci sesuatu apa yang dimaksud. Namun ia mengatakan pernah juga diberi pinjam mobil Alphard oleh Nazar. 

"Dipinjamkan (mobil) pernah, dibelikan tidak. ada mobil Harrier, eh bukan, Alphard kalau tidak keliru. Setelah anggota DPR, tidak (pernah dipinjamkan)," ungkapnya. 

Anas juga menyatakan kepada majelis hakim bahwa pertama kali mengenal Nazar sebagai sesama pengurus Partai Demokrat. Nazar kemudian mengajak Anas berbisnis. Anas pun bergabung dengan perusahaan milik Nazar yaitu PT Panahatan yang bergerak di bidang bisnis kelapa sawit. 

"Saya kemudian mengundurkan diri awal tahun 2009 dalam proses pencalegan atau pencalonan anggota DPR," terang mantan Ketum Demokrat itu. 

Selain Anas, ada beberapa saksi lain yang akan memberikan keterangannya di sidang hari ini. Antara lain istri Nazar Neneng Sri Wahyuni dan Direktur Utama PT MSONS Capital Munadi Herlambang. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  ā€” "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   āœ” @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...