Keberadaan SMS Center sebagai alat komunikasi warga dengan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, memang menjadi andalan. Di kala warga kesulitan, mereka kini mulai tak sungkan untuk curhat ke SMS Center di nomor 08121297775.
Berbagai macam keluhan sering dilontarkan warga melalui program yang lahir sejak pertama kali Bupati Dedi menjabat pada tahun 2008 lalu. Terakhir, SMS Center membantu memberikan informasi terhadap Dedi mengenai keberadaan seorang ibu hamil yang harus segera dirawat namun kesulitan mendapat kamar di rumah sakit.
"Assalamualaikum, ada pasien JAMPIS ibu hamil di Gg. Nusa Indah Nagri Kaler, atas saran dokter di Siloam harus segera dirawat karena Hb rendah (5,5), namun krn ruangan penuh pasien dirujuk ke RS lain, sdh dicoba ke Thamrin dan Bayu Asih tapi tetap gak dapat kamar, saat ini sebab kelelahan pasien akhirnya kembali pulang ke rumahnya, melalui SMS CENTER ini kami memohon bantuan barangkali Bapak Bupati bisa memberikan solusi, terima kasih," tulis si pengirim pesan.
Dedi yang menerima SMS tersebut pada Rabu 23 Maret dini hari langsung menelepon Dirut RS Bayu Asih agar memberi perhatian khusus mengingat pasien yang diketahui bernama Shifa (31) tersebut tengah mengandung dan mengalami kondisi serius. Sesuai prosedur jaminan kesehatan, Shifa bisa dirawat di ruang perawatan kelas tiga. Namun karena penuh, Dedi menginstruksikan agar Shifa dipindah ke kelas dua agar bisa segera mendapat perawatan dari tim dokter.
Pada Kamis (24/3/2016), Dedi menyempatkan diri sebelum bekerja bakti untuk menjenguk Shifa. Dia sempat berang kepada petugas parkir dan satpam karena motor parkir sembarangan. Setelah menuntaskan urusan parkir, Dedi menuju ruang perawatan Shifa. Dia tertegun melihat kondisi Shifa yang tengah hamil enam bulan namun dalam kondisi kurus seperti kurang asupan gizi.
Dedi semakin tak bisa berkata-kata kala mengetahui bahwa Shifa yang ternyata mengidap penyakit thalassemia itu tengah hamil anak keempat. Dari tiga anaknya yang telah lahir, dua diantaranya telah meninggal dunia yang diduga karena mengalami thalassemia turunan dari sang ibu.
"Pak dokter tolong khusus Bu Shifa ini lebih diperhatikan, karena sedang hamil. Untuk Bu Shifa nanti kalau sudah lahir harus ikut KB, ini demi ibu juga," tutur Dedi.
Soal perawatan thalassemia, Dedi mengungkapkan, seluruh penderita termasuk Shifa tak perlu lagi khawatir karena khusus bagi mereka yang berpenghasilan kurang dari Rp 4 juta semua pembiayaan mulai dari transfusi darah hingga obat-obatan akan terjamin.
Sementara itu Boy, suami dari Shifa, tak kuasa menahan tangis kala bertemu langsung dengan Dedi. Dia yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir di Pasar Jumat itu merasa sangat terbantu dengan respons cepat yang dilayangkan dirinya melalui SMS Center.
"Hatur nuhun pisan pak tos ngabantos sareng ngalayad kadie. Upami teukie mah saya teu terang kumaha engkena (Terima kasih sekali pak sudah membantu dan datang menjenguk ke sini. Kalau tidak begin saya tidak tahun bagaimana nantinya)," ucap Boy.
Selain memberikan bantuan pengobatan, Dedi memberikan bantuan pada keluarga Boy sejumlah uang untuk kebutuhannya sehari-hari karena selama istrinya sakit dia tak bisa bekerja secara maksimal.
Comments