Skip to main content

Syarif: Bagaimana Logikanya Bro Ahok, Masa Iya Begitu?

Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra, Syarif, kesal dengan sejumlah pemikiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait partai politik. Menurut Syarif, pikiran-pikiran tersebut cenderung menyesatkan.
"Saya tetap mengimbau agar Ahok tidak menebar pikiran sesat soal parpol yang mendukung dia dan yang tidak mendukung dia," ujar Syarif ketika dihubungi, Kamis (24/3/2016).
Hal ini untuk mengomentari rencana Partai Hanura yang akan mendeklarasikan dukungan untuk Ahok. Syarif meminta Ahoktidak menyebarkan pikiran salah setelah didukung partai.
Pikiran sesat yang dimaksud Syarif adalah ketika Ahokmenyebutkan semakin banyak partai yang mendukungnya, maka semakin tinggi tingkat kepercayaan rakyat kepada parpol.
"Hari ini dia nambah lagi, katanya parpol pendukung dia akan menang Pemilu 2019," ujar Syarif.
Hal tersebut membuat dia kesal karena Ahok dinilai sengaja membentuk opini di tengah masyarakat bahwa hanya partai yang mendukungnyalah yang disukai rakyat.
"Gimana logikanya, Bro Ahok? Masa iya begitu? Emang dia mau jadi vote getter atau jurkam parpol itu saat kampanye 2019?" ujar Syarif. (Baca: Syarif: "Tangan Dingin" Gerindra Bisa Kalahkan Ahok)
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin, partai yang mendukungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 dapat menang pada Pemilu 2019. Sejauh ini, baru Partai Nasdem yang mendukungnya maju melalui jalur independen.
Adapun Partai Hanura akan mendeklarasikan dukungan kepada Basuki pada Kamis ini.
"Ya, tentu, mereka dapat kepercayaan rakyat (pada Pemilu) 2019. Bisa menang saya kira, itu penting kan," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (22/3/2016).
Basuki menyebut partai politik yang mendukungnya itu tengah berupaya memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Terlebih lagi, masyarakat mulai meragukan kepemimpinan partai politik.
"Padahal, tujuan kami adalah membangkitkan kepercayaan bahwa partai masih banyak yang jujur. Di situ lahirlah Nasdem dan Hanura yang sepakat melakukan itu," ujar Basuki.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  ā€” "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   āœ” @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...