Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

Pasar di Rusun Marunda Akan Dibangun Tahun Depan

 Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda, Suharyanti, mengatakan, saat ini Rusun Marunda di Cilincing, Jakarta Utara, belum memiliki pasar terpadu. Pasar itu rencananya baru akan dibangun pada 2017. "Kemarin sih waktu pembahasan rencana 2017 sudah diajukan ke Bappeda," ujar Suharyanti kepada  Kompas.com , Jumat (29/4/2016). Menurut Suharyanti, Rusun Marunda sebelumnya sudah memiliki pasar. Namun, saat itu kondisi rusun sepi sehingga warga enggan berjualan di sana. "Dulu kita ada nih, tapi sekarang tinggal peninggalannya, waktu itu kan masih sepi, pasarnya rusak. Pada gak mau soalnya sepi," kata dia. Selain pembangunan pasar, pengelola rusun juga telah mengajukan fasilitas lainnya dalam rencana anggaran tersebut. "Tahun 2017 baru dimasukkan anggaran, saya sih  ngusulin  rumah sakit, sekolah (SD, SMP, SMA) supaya diselesaikan, pos pemadam," tutur Suharyanti. Pembangunan sekolah di komplek Rusun Marunda memang sudah mulai dilakukan. Saat...

Yusril Didukung Jadi Gubernur DKI oleh Gerakan Pelajar Jakarta

Yusril Ihza Maendra didukung Gerakan Pelajar (GP) Jakarta untuk maju calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Dukungan itu diberikan saat Deklarasi Gerakan Pelajar di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Jakarta Timur, Jumat (29/4/2016). Dalam pembacaan deklarasi oleh pelajar Jakarta, Hanif (17), disebutkan bahwa Yusril merupakan salah satu bakal calon yang memenuhi kriteria sebagai gubernur DKI Jakarta. Kriteria itu antara lain peduli terhadap dunia pendidikan, berpengalaman di bidang pemerintahan, calon yang taat dan patuh terhadap tegaknya supremasi hukum di Indonesia, soleh dan dicintai luas masyarakat. "Bahwa kriteria itu mutlak dimiliki oleh Bapak  Yusril Ihza Mahendra  sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017 - 2022," kata Hanif saat deklarasi yang diikuti peserta lainnya. Saat dikonfirmasi, Ketua Gerakan Pelajar Jakarta, Ferly Montung (19), mengungkapkan deklarasi ini bukan merupakan politik praktis. Dukungan ini lantaran melihat Yusril sebagai calon yang mumpuni....

Ahok: Di DKI, Tukang Ketik Data KTP di Kelurahan Digaji Rp 13 Juta

Gubernur DKI Jakarta  Basuki Tjahaja Purnama  mengakui bahwa sistem yang kini diterapkannya di Pemerintah Provinsi DKI menuntut seorang pegawai negeri sipil (PNS) bekerja dengan maksimal. Namun, ia menyebut ada kompensasi yang diterima para PNS, yakni gaji yang relatif tinggi. Ahok menyatakan, di Pemprov DKI, seorang PNS yang tidak memiliki jabatan alias staf sudah mendapat gaji Rp 13 Juta. "PNS yang tugas di PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) di kelurahan, yang  ngetikin  KTP digaji Rp 13 Juta, enak kan?" kata dia saat melantik 150 pejabat eselon III dan IV di Balai Kota, Jumat (29/4/2016). Oleh karena itu, Ahok ingin para PNS bekerja semaksimal mungkin melayani masyarakat. Ia mengaku tidak ingin lagi melihat PNS yang melakukan kecurangan. Ia kemudian mencontohkan adanya PNS yang seharusnya bertugas sebagai pengawas pegawai harian lepas (PHL), tetapi justru menyuruh PHL lain untuk melaksanakan pekerjaannya itu. "Dia suruh PHL lain buat  ngawasin . A...

Terjerat kasus UPS, Alex Usman masih terima gaji

Sidang Alex Usman. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman Merdeka.com -  Pemerintah Provinsi DKI  Jakarta  memastikan tidak ada pegawai negeri sipil (PNS) fiktif. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, Suprianto meluruskan, PNS sudah terdaftar hanya saja belum melakukan pendataan ulang secara elektronik (E-PUPNS), sistem baru database PNS yang diterapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN). "Itu sistem punya BKN, bukan pemprov. Jadi seluruh PNS wajib registrasi pendataan ulang. Soal PNS fiktif itu enggak ada, cuman ada beberapa PNS belum lakukan registrasi ulang," katanya kepada  merdeka.com  di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/4). Dalam catatan BKD DKI, ada 1.848 data PNS yang perlu diverifikasi BKN karena status barunya. Jumlah tersebut terdiri dari 780 PNS pensiunan, 371 PNS berhenti dengan hormat, 211 PNS meninggal dunia, 55 PNS berhenti tidak hormat, 27 PNS berhenti sementara dan 4 CPNS mengundurkan diri. Dari jumlah itu pul...

Kaos 'KTP Gue Buat Ahok' laris dijual di Timor Leste

  Relawan TemanAhok semakin gencar mengumpulkan KTP buat tiket Basuki T Purnama (Ahok) maju di Pilgub DKI  Jakarta . Bahkan posko pengumpulan KTP itu hingga ke negeri tetangga Timor Leste. Tak cuma mengumpulkan KTP, relawan TemanAhok juga menjual merchandise berupa kaos. Merchandise yang bertuliskan 'KTP Gue Buat Ahok' itu diketahui laris dijual. Banyak warga Indonesia keturunan Thionghoa, Timor Leste dan Indonesia berburu kaos Ahok. Nur, Seorang kasir restoran Padang Sari Bundo mengatakan, kaos Ahok laris dijual. Kebanyakan pembelinya pun orang-orang asal Indonesia yang kebetulan bekerja atau memiliki usaha di Timor Leste. Tak terkecuali, orang Bumi Lorosa'e sendiri. "Kalau jumlahnya saya kurang tahu karena belum diupdate stok barangnya. Yang pasti banyak banget," ujar Nur seraya menunjukan dua kaos bertulisakan 'Teman Ahok'. Teman Ahok di Timor Leste 2016 Merdeka.com/arbi s Untuk kaos polos, pendukung TemanAhok bisa membelinya seharga USD 10. Se...

Bangun kebun raya Jakarta, Pemprov gandeng yayasan dipimpin Megawati

Pemerintah Provinsi DKI  Jakarta  terus matangkan rencana membangun kebun raya di Jakarta. Pertimbangannya, sebagai ibu kota negara, Jakarta tidak memiliki kawasan rekreasi berbasis alam. Kebun raya yang dimaksud bisa berupa hutan kota untuk menambah kawasan hijau. Wakil Gubernur DKI Jakarta  Djarot Saiful Hidayat  mengatakan, kebun raya merupakan kebutuhan yang harus segera direalisasikan. Untuk itu Pemprov DKI Jakarta akan melibatkan Yayasan Kebun Raya Indonesia yang pimpinan Megawati Soekarnoputri dalam merealisasikannya. "Kebun Raya Indonesia, nanti kerja bareng dengan Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan," katanya di Jakarta, Jumat (29/4). Menurutnya, dari lima wilayah di Jakarta, lahan yang berpotensi menjadi lokasi kebun raya Jakarta berada di Tegal Alur, Jakarta Selatan. Politisi PDI Perjuangan ini mengharapkan, kebun raya ini dapat memiliki banyak pilihan lokasi rekreasi keluarga "Di Tegal Alur itu puluhan hektar lahannya. Bagus juga," tutup Djaro...

Ahok ingin revitalisasi Kota Tua seperti zaman Belanda

Kota Tua merupakan salah satu ikon wisata Ibu kota, yang berada di kawasan Jakarta  Barat. Selain ciri khas bangunan-bangunan berdesain kuno yang dijaga kelestariannya, sejumlah penjual jajanan kaki lima dan berbagai suguhan hiburan pun tersedia bagi pengunjung yang datang. Terkait dengan revitalisasi Kota Tua, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama telah berusaha untuk kembalikan suasana pada masa Belanda. "Jalan terus kok kita sudah ada SK gubernur tahun 2014. Kita mau kembalikan persis masa Belanda dulu. Jadi betul-betul ada benteng ada plaza ada nelayan pasar ikan. Jadi nelayan itu bisa naik ke pasar ikan untuk jualan ikan lagi. Jadi jualan ikan ya 24 jam termasuk ada ikan hias seperti Belanda tapi ditambah seperti konsep Jepang. Jadi di tambah ikan ikan hias," ujar  Ahok saat ditemui di RPTRA Rasamala, Menteng, Jakarta, (29/4). Saat ini, proses revitalisasi Kota Tua pun masih terus dilakukan. Kota Tua perlahan menjelma menjadi kawasan wisata sejarah yang tertata ap...

Pemprov DKI akan ubah TPU Pondok Rangon jadi situs wisata sejarah

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI  Jakarta  berencana menjadikan Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur sebagai situs wisata sejarah. Alasannya arena korban Peristiwa Mei tahun 1998 banyak yang dimakamkan di sana. Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askes) Sekretariat Daerah DKI Jakarta Fatahillah mengatakan, rencana ini dilakukan mengingat adanya pertemuan antara Pemprov DKI dengan Komisi Nasional Perempuan. Mereka meminta agar Pondok Rangon menjadi situs sejarah. "Pertemuan ini membahas agar situs-situs yang memiliki sejarah tidak tertinggal dan tetap terawat. Salah satunya TPU Pondok Rangon," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (29/4). Setelah pertemuan tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pendataan dan pengkajian untuk mengubah TPU Pondok Rangon menjadi situs sejarah. Pembahasan ini rencananya akan dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta. Selain itu, Fatahillah mengungkapkan, Pemprov DKI ke depannya juga akan melakukan pendataan terha...

Eks Warga Kampung Pulo Mengaku Enak Tinggal di Rusun walau Sewanya Berat

Sejak dipindahkan ke Rusun Jatinegara Barat pada Agustus tahun lalu, eks warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, mengalami banyak perubahan. Perpindahan yang awalnya mereka tolak ini lambat laun diterima. Adi (56), misalnya, pedagang di Balimester ini mengakui bahwa sarana yang ada di rusun cukup "mewah" bagi dirinya. Kini ia hidup layak dan sehat di rusun. "Ya kalau dibilang cukup sih ya cukup, fasilitas ada macam-macam," kata Adi di Rusun Jatinegara Barat, Jumat (29/4/2016). Namun, kondisi itu belum sempurna. Ia mengaku masih rindu pada rumah semipermanennya di pinggir kali, apalagi dulu ia tidak harus membayar sewa. "Jujur di sini enak, cuma sewanya  aja  yang masih berat," ujarnya. Warga pindahan dari Kampung Pulo itu diwajibkan membayar sewa Rp 300.000 per bulan. Biaya itu belum termasuk untuk listrik dan air. Kendati cukup terjangkau, sebagian warga masih kesulitan membayar. Abdul Qodir, seorang tukang ojek, termasuk yang seperti itu. ...

Banyak Penghuni yang Minta Pekerjaan ke Pengelola Rusun Marunda

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda Suharyanti mengatakan, banyak para penghuni Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang mendatangi kantor pengelola rusun untuk meminta pekerjaan. Tak hanya anak muda, orangtua pun ada yang minta dipekerjakan. "Banyak orang yang minta kerjaan," ujar Suharyanti kepada Kompas.com , Jumat (29/4/2016). Saat Kompas.com berbincang dengan Suharyanti, seorang pemuda dan ayahnya tampak memasuki kantor pengelola. Ayah pemuda tersebut meminta pengelola untuk memberinya pekerjaan. Menurut Suharyanti, pihaknya memang telah mempekerjakan para penghuni untuk membantu mereka mendapat penghasilan. Ada yang dipekerjakan menjadi petugas kebersihan, membantu menangani teknologi informasi (IT), dan lainnya. "Udah banyak yang tinggal di sini (yang dipekerjakan). Jadi kita kan memang ada tenaga  cleaning , teknisi, itu kita libatkan warga yang di sinilah," katanya. (Baca:  Pengelola Rusun Marunda Akan Berikan Pelatihan dan Fasi...

Ahok: Pemprov Tak Paksa Swasta soal Alokasi Dana CSR

Gubernur DKI Jakarta  Basuki Tjahaja Purnama  menanggapi permintaan DPRD DKI agar alokasi dana CSR ( corporate social responsibility ) jangan digunakan untuk pembangunan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Menurut Basuki atau Ahok, Pemerintah Provinsi DKI tidak bisa memaksa perusahaan swasta untuk memberi CSR berdasarkan kebutuhan Pemprov DKI. "Orang mau kasih CSR ya kasih aja kan. Tinggal dicatat asetnya oleh BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah). Orang mau kasih barang masa kita atur," ujar Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (29/4/2016). Ahok mengatakan, belum ada peraturan yang mengatur soal pemberian CSR oleh swasta kepada pemerintah. Karena itu, Pemprov DKI tidak bisa memaksa barang apa yang bisa diberikan perusahaan swasta. "Kamu dikasih orang mobil masa enggak mau terus maunya rumah. Bisa enggak?" ujar Ahok. Ahok mengatakan, program CSR yang diterima Pemprov DKI tetap akan dimasukan ke daftar aset. Namun hal i...

Anak-anak Kampung Pulo Beradaptasi dengan Lingkungan Rusun

Sebanyak 330 anak dari tingkat PAUD hingga SMP sembilan bulan terakhir menjalani kehidupan baru di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur, setelah dipindah dari Kampung Pulo, Kampung Melayu. Rizki Putra (9), siswa SD 01 Pagi Balimester mengaku senang-senang saja tinggal di rusun. "Seneng, masih main sama teman-teman," kata Rizki saat sedang bermain bola di halaman Rusun Jatinegara Barat, Jumat (29/4/2016). Dari pagi hingga malam, puluhan anak-anak silih berganti bermain di halaman dan selasar rusun yang luas. Selain bermain, mereka juga jajan berbagai kudapan seperti bakso, cilok, sosis, dan minuman instan. Aditya (13), siswa SMPN 14 Jakarta merasa kebutuhannya telah tercukupi. Ia setiap pagi menumpang bus sekolah tanpa harus membayar. Untuk sekolah pun, ia tidak harus membayar. Aditya mengaku tempat tinggal barunya kini terasa mewah. "Awalnya bingung  gitu  naik lift, sekarang mah udah biasa tinggal di gedung," katanya. Untuk anak-anak usia di bawah lima ...

Ahok: Kami Punya Survei, Hampir Seluruh PNS Nggak Mau Pilih Saya Lagi

Kandidat petahana di Pilgub DKI 2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan sudah mengantongi survei elektabilitasnya di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mayoritas PNS tidak mau Ahok memimpin Jakarta lagi. "Saya tahu, kami punya survei kok hampir seluruh PNS enggak mau memilih saya lagi," kata Ahok. Hal ini disampaikan dalam sambutan pelantikan Kepala Kantor Regional V BKN Jakarta, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas Pemprov DKI, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/4/2016). Bila Pilgub diadakan sekarang juga maka mayoritas PNS dan keluarganya bakal tak memilih Ahok dan Heru Budi Hartono (kandidat cawagub). Dengan kata lain, jabatan Ahok berakhir di Oktober 2017. "Kalau pemilihan gubernur DKI hanya PNS dan keluarganya yang pilih, saya tidak akan pernah jadi gubernur lagi," kata Ahok di depan PNS yang dilantik. "Tidak akan pernah," imbuhnya menekankan. Selama ini, Ahok dinilai keras dalam menertibkan PNS. Dia menuntut PNS...

Ahok Lawan Penasihat Politik Agar Tak Ambil Heru Jadi Cawagubnya

Kandidat calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan telah diberi saran oleh penasihat politiknya agar tidak meminang Kepala BPKAD Heru Budi Hartono sebagai calon wakil gubernurnya. Sebab, Heru hanyalah PNS yang tak punya dukungan kelompok masyarakat. Lebih baik pilih Sekda Saefullah saja. "Saya dikasih tahu penasihat politik, jangan ambil PNS apalagi dia bukan ketua ormas," kata Ahok dalam sambutan pelantikan Kepala Kantor Regional V BKN Jakarta, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas Pemprov DKI, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/4/2016). Namun Ahok melawan nasihat itu. Dia tetap memilih Heru jadi cawagubnya untuk Pilgub DKI 2017 nanti. Ahok tidak memilih PNS berlatar belakang dukungan kelompok masyarakat, misalnya Sekretaris Daerah Saefullah. "Misalnya Pak Sekda. Ketua NU DKI, Ormas lagi, Betawi lagi, saya disuruh ambil Pak Sekda supaya suara lebih banyak ikut," ungkap Ahok. Ahok tetap memilih Heru ka...

Ahok: Intelijen Sebut Ada PNS Kampanye Tak Pilih Saya, Tapi Tetap Saya Pertahankan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku mendapat laporan intelijen, ada PNS di DKI yang berkampanye agar Ahok tak menjadi gubernur lagi lewat Pilgub DKI 2017. Namun, Ahok tidak memecat PNS itu karena kinerjanya baik dan benar. Hal itu diungkapkan Ahok dalam sambutan pelantikan pejabat PNS, di Balai Agung, Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/4/2016).  "Kampanye di belakang supaya jangan pilih saya, saya punya laporan intel, juga tetap saya pertahankan selama kerja Anda benar," kata Ahok. Dia juga mengetahui ada PNS yang menjelek-jelekkannya. Misalnya, menekankan bahwa Ahok bukanlah termasuk orang 'segolongan'.  "Orang yang ngata-ngatain saya kafir juga boleh naik pangkat asal Anda kerja benar," kata Ahok. Ahok tak ambil pusing dengan serba-serbi sikap PNS di belakangnya. Soalnya, kerja PNS tak ada kaitannya dengan politik semacam itu. Yang penting, PNS bisa tetap bekerja profesional, tidak korupsi, dan tidak malas. ...

Malaysia Kucurkan Dana Rp 70 Miliar untuk 200 Toko Little Bandung

Foto: Wahyu Daniel Bandung  - Pemkot Bandung gencar menjajaki berbagai kerjasama dengan luar negeri, salah satunya memasarkan produk lokal Kota Bandung agar bisa dikenal di luar negeri. Gayung bersambut, Majelis Amanat Rakyat Institusi asal Malaysia menggelontorkan dana Rp 700 miliar untuk membuat 200 toko Little Bandung di seluruh Malaysia. "Malaysia ini tertarik dengan Little Bandung, dan akan menyiapkan Rp 70 miliar untuk bikin toko Little Bandung di seluruh Malaysia. Yang pertamanya akan diresmikan sebelum lebaran di Kuala Lumpur," ujar Emil sapaan karib Ridwan Kamil di Hotel Santika, Jalan LLRE Martadinata, Jumat (29/4/2016). Dengan hadirnya Little Bandung di luar negeri, diharapkan dapat membantu UMKM di Kota Bandung untuk bisa memasarkan produknya lebih luas. "Ini menunjukkan bahwa Kota Bandung siap dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN-red)," kata Emil. Little Bandung adalah konsep toko kecil yang menjual produk-produk UMKM Kota Bandung dari produk yang bis...

Ahok Soal Simpang Susun Semanggi: Itu Ada Kajiannya

Sebagian anggota DPRD mempertanyakan proyek simpang susun (flyover bundaran) Semanggi yang dananya bersumber dari Kompensasi Lantai Bangunan (KLB) pihak swasta yang bernilai ratusan miliar rupiah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa simpang itu bertujuan untuk mengurangi kemacetan. Pembangunan ini juga ada kajiannya. "Itu ada kajiannya dan kalau itu (simpang susun Semanggi) dibuat sebenarnya kami bisa melebarkan. MRT akan jadi 2018, Asean Games akan 2018, kita mau lebarin trotoar supaya jalurnya sama," kata Ahok usai menghadiri rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (29/4/2016).  Ahok menyebut proyek yang semula rencana pemerintah pusat ini dan akan direalisasikan pihak Pemprov DKI Jakarta. "Karena pusat tidak pernah realisasikan, lalu saya minta kami ambil itu untuk kami realisasikan," ujar Ahok.  "Kalau jalurnya jalannya sama, kemudian menyempit di Semanggi, macet enggak? Makanya di situ ada kajian, kita harus b...

Pesan Adhyaksa untuk Ahok di Depan Warga Luar Batang: Sekarang Dialog Dulu Deh

 Bakal cagub DKI Adhyaksa Dault menilai Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama ini hanya di 'dalam kandang' dan tidak pernah bertemu dengan warga Luar Batang. Adhyaksa meminta Ahok berdialog dengan warga.  "Nggak usah ganti rugi dulu. Sekarang Pak Ahok dialog aja dulu deh. Dia kan tidak pernah dialog, hanya bicara di televisi, di Balaikota, turun sekali-sekali dong," ujar Adhyaksa usai menemui warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (29/4/2016). Menurut mantan Menpora ini, Ahok harus tahu yang dihadapi yakni warga. Jika warga tidak ditemui, maka dia memprediksi akan adanya gejolak sosial. "Pak Ahok harus sadar itu. Karena Beliau penguasa," tutur Adhyaksa yang mengenakan baju koko putih dengan sarung hitam dililit serta peci hitam. Saat ini warga Luar Batang yang menempati lahan negara belum direlokasi karena menunggu ketersediaan rusun. Adhyaksa juga meminta Ahok agar tidak melakukan pembiaran terhadap warga Luar Batang. Dia mempredik...

Terbang ke Papua, Ini Agenda Blusukan Jokowi

Foto: Agung Pambudhy Jayapura  -Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kunjungan ke Kota Jayapura, Papua. Jokowi yang datang menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 ini tiba di Jayapura pukul 17.00 WIT. Untuk kesekian kalinya, Jokowi akan blusukan di Bumi Cendrawasih. Apa saja agenda Jokowi selama di Papua? Dari informasi yang diterima  detikFinance , kedatangan Jokowi ke Papua untuk meresmikan 3 pasar tradisional yang diinisiasi Kementerian Perdagangan, yakni Pasar Mama-mama, Pasar Pharaa, dan Pasar Doyobaru. Peresmian 3 pasar sendiri akan dilakukan pada Sabtu besok (30/4/2016). Selain meresmikan pasar tradisional, Presiden malam ini juga menyaksikan Pembukaan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Pertandingan perdana pada Pembukaan ISC 2016 adalah Persipura Jayapura melawan Persija Jakarta yang  kick off  dimulai pukul 22.00 WIT. Turut mendampingi Presiden, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Me...

'Manusia Perahu' Sudah Berangsur Pindah ke Aula Masjid Luar Batang

'Manusia perahu' yang biasanya tinggal di pinggir laut kini berangsur pindah ke aula Masjid Luar Batang di lantai 2. Mereka dulunya adalah warga Pasar Ikan Luar Batang yang menolak direlokasi ke rusun saat penertiban. Kini mereka tidak kepanasan atau kehujanan. Puluhan 'manusia perahu' terlihat duduk-duduk, bersenda gurau dengan sesamanya atau pun bermain di aula lantai 2 Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (29/4/2016). Tidak terlihat adanya kasur untuk mereka beristirahat. Mereka tiduran dalam posisi duduk atau beralas lantai. Manusia Perahu Beristirahat di Aula Masjid Luar Batang (Khairul/detikcom) Barang-barang mereka yang dimasukkan dalam dus yang ditumpuk-tumpuk diletakkan di pinggir aula. Beberapa galon air mineral juga diletakkan di tempat yang tidak jauh dari kardus-kardus. Seorang 'manusia perahu' menyebutkan alasannya tetap tinggal di aula dibanding rusun. Menurutnya lokasi rusun jauh dari lokasi untuk melaut. "Saya tid...

Begini Penjelasan Ahok Soal Kelanjutan Penataan Masjid Luar Batang

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bicara soal kelanjutan penataan kawasan Luar Batang di Jakarta Utara. Ahok menegaskan bahwa Masjid Luar Batang akan tetap dipertahankan dan tidak digusur.  Ahok berencana menata sekeliling Masjid Luar Batang agar menjadi lega, indah dan nyaman. Pemerintah Provinsi Jakarta akan membeli sejumlah lahan di sekitar masjid untuk mempercantik Luar Batang.  Sebelum membeli, terlebih dulu Pemprov DKI akan melihat status kepemilikan tanah permukian warga di sekitar Masjid Luar Batang. Apabila warga memiliki sertifikat, maka Pemprov DKI akan membeli tanah mereka. Setelah dibeli tanah itu akan diperuntukkan buat Masjid Luar Batang. Ahok mengistilahkan pembelian tanah tersebut sebagai wakaf.   "Ya maksud saya mewakafkan begini, kalau dia (warga) punya tanah di sekitar masjid, masjidnya mau plong, ya kami beli, wakafnya dalam tanda kutip begitu loh. Kami beli tapi diperuntukan buat masjid," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jala...

Ahok Berencana Ganti Dirut PD Pasar Jaya karena yang Sekarang Terlalu Baik

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat laporan ketidakberesan pengelolaan Blo F Pasar Tanah Abang. Dia lantas berencana mengganti Direktur Utama PD Pasar Jaya Lutfi Rachman. "Dirut Luthfi Rachman ini terlalu baik (kurang tegas terhadap oknum pelanggar aturan -red)," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/4/2016). Untuk memberantas praktik penyimpangan di pasar, Ahok menilai tak butuh sekadar kejujuran. Sikap rela kehilangan jabatan juga perlu dimiliki seorang pejabat. "Si Luthfi ini sudah saya katakan, di Jakarta bukan hanya perlu jujur, tapi kamu juga butuh 'nothing to lose'. Enggak ada yang kamu pertahankan. Artinya kamu berani kehilangan jabatan," kata Ahok. Bila seorang pejabat takut kehilangan jabatan, maka dia akan terlalu dipusingkan dengan pertimbangan agar jabatannya tetap langgeng. Imbasnya, penegakan aturan-pun akan dilakukan dengan hati resah, kalau-kalau ada oknum tak berkenan nantinya bakal menjegal. ...

DPRD DKI Minta BPK Audit Izin Reklamasi dan Parkir Elektronik yang Dikeluarkan Ahok

DPRD DKI Jakarta menyampaikan empat poin rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Keempat point tersebut disampaikan dalam sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta. Rekomendasi dibacakan anggota DPRD DKI Abimanyu, rekomendasi pertama meminta Ahok mengkaji kembali rencana pembangunan pengembangan simpang susun Semanggi. DPRD berpendapat, anggaran pembangunan itu bisa di alokasikan ke peningkatan transportasi publik, penyiapan infrastruktur Light Rail Transportation (LRT) dan sarana park and ride. "Menyayangkan rencana pembangunan pengembangan simpang susun Semanggi, meskipun pembiayaannya memanfaatkan dana yang berasal dari kompensasi (KLB)," kata Abimanyu dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat(29/4/2016). "Seharusnya dialokasikan kepada pembangunan yang lebih efektif dalam mengendalikan kemacetan," imbuh dia. Point kedua, terkait dengan penggunaan dana Corporate Social R...