Skip to main content

5 Hari Sudah Banjir Genangi Rumah Warga di Muara Gombong Bekasi

Banjir di Kedung Cinde, Muara Gombong, Bekasi (Foto: Umi Khulsum/pasangmata)
Bekasi - Sudah 5 hari banjir menggenang di dua kampung di Kecamatan Muara Gombong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penyebab banjir disinyalir karena tanggul yang tak berfungsi dengan baik untuk menahan luapan sungai Citarum. 

Dua lokasi banjir masing-masing berada di RT02/RW04 Kampung Kedung Bokor dan RT01/RW05 Kampung Kedung Cinde. Penyebab banjir bukan karena hujan, karena sudah beberapa hari tidak turun hujan.

"Ini gara-gara tanggulnya meluap. Sudah mau lima hari ini. Banjir paling tinggi sampai 1,5 meter," kata warga Kampung Kedung Cinde, Enjang Kusnadi, saat dihubungi, Kamis (28/4/2016). 

Enjang mengatakan, warga yang rumahnya terendam banjir memilih mengungsi ke Balai Desa. Sementara itu bantuan dari sesama warga terus mengalir mulai dari makanan hingga obat-obatan. 

"Kalau aparat sih kayaknya belum ada yang datang ya. Kalau bantuan sudah ada seperti pengobatan dan makanan. Itu dari warga sendiri juga," tutur Enjang. 

Kecamatan Muara Gombong termasuk kecamatan paling utara dari Kabupaten Bekasi. Terletak lebih dari 60 km dari Kota Bekasi, kecamatan ini berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sisi utara dan Teluk Jakarta di sisi barat. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...