Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui proyek pembangunan rumah susun (rusun) Marunda dan Rawa Bebek proyek yang tak digarap dengan baik. Namun dia mengklaim terus memperbaiki kedua hunian bersubsidi tersebut.
"Memang itu proyek lama yang kurang baik makanya kami terus perbaiki," kata Ahok di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/4).
Ahok menambahkan, tiap penghuni dapat melaporkan kerusakan ke pengelola. Kemudian biaya perbaikan rusun tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
"Walau pun rusak itu bukan beban Anda tapi kami yang akan perbaiki. Kamu enak. Kalau ada pintu dan jendela rusak kami yang perbaiki," ujarnya.
Selain itu Ahok juga mengklaim pemerintah menyediakan bus sekolah gratis dari kedua rusun. Bus ini bisa mengangkut anak-anak sekolah yang tinggal di rusun tersebut. Mereka yang sekolah juga diberi Kartu Jakarta Pintar sesuai dengan jenjang pendidikan.
Rusun ini dihuni oleh oleh warga korban penggusuran di sejumlah lokasi seperti Luar Batang, Pasar Ikan, dan Kampung Pulo. Mereka yang tinggal di tanah Ruang Terbuka Hijau milik Pemerintah DKI Jakarta pun dipindahkan ke rusun tersebut.
Sementara itu, Ahok mengaku penggusuran adalah sebuah dilema lantaran harus merelokasi warga dari tempat huniannya selama ini ke rumah baru.
"Saya dilema tapi kan saya memindahkan mereka ke tempat lebih baik. Anaknya dapat KJP dan naik bus sekolah," katanya.
Ahok pun mengklaim telah menambah sejumlah fasilitas seperti dokter, keamanan, taman, dan perpustakaan.
"Memang itu proyek lama yang kurang baik makanya kami terus perbaiki," kata Ahok di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/4).
Ahok menambahkan, tiap penghuni dapat melaporkan kerusakan ke pengelola. Kemudian biaya perbaikan rusun tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
"Walau pun rusak itu bukan beban Anda tapi kami yang akan perbaiki. Kamu enak. Kalau ada pintu dan jendela rusak kami yang perbaiki," ujarnya.
Selain itu Ahok juga mengklaim pemerintah menyediakan bus sekolah gratis dari kedua rusun. Bus ini bisa mengangkut anak-anak sekolah yang tinggal di rusun tersebut. Mereka yang sekolah juga diberi Kartu Jakarta Pintar sesuai dengan jenjang pendidikan.
Rusun ini dihuni oleh oleh warga korban penggusuran di sejumlah lokasi seperti Luar Batang, Pasar Ikan, dan Kampung Pulo. Mereka yang tinggal di tanah Ruang Terbuka Hijau milik Pemerintah DKI Jakarta pun dipindahkan ke rusun tersebut.
Sementara itu, Ahok mengaku penggusuran adalah sebuah dilema lantaran harus merelokasi warga dari tempat huniannya selama ini ke rumah baru.
"Saya dilema tapi kan saya memindahkan mereka ke tempat lebih baik. Anaknya dapat KJP dan naik bus sekolah," katanya.
Ahok pun mengklaim telah menambah sejumlah fasilitas seperti dokter, keamanan, taman, dan perpustakaan.
Comments