Skip to main content

Banyak Penghuni yang Minta Pekerjaan ke Pengelola Rusun Marunda

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda Suharyanti mengatakan, banyak para penghuni Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang mendatangi kantor pengelola rusun untuk meminta pekerjaan.
Tak hanya anak muda, orangtua pun ada yang minta dipekerjakan.
"Banyak orang yang minta kerjaan," ujar Suharyanti kepadaKompas.com, Jumat (29/4/2016).
Saat Kompas.com berbincang dengan Suharyanti, seorang pemuda dan ayahnya tampak memasuki kantor pengelola. Ayah pemuda tersebut meminta pengelola untuk memberinya pekerjaan.
Menurut Suharyanti, pihaknya memang telah mempekerjakan para penghuni untuk membantu mereka mendapat penghasilan. Ada yang dipekerjakan menjadi petugas kebersihan, membantu menangani teknologi informasi (IT), dan lainnya.
"Udah banyak yang tinggal di sini (yang dipekerjakan). Jadi kita kan memang ada tenaga cleaning, teknisi, itu kita libatkan warga yang di sinilah," katanya. (Baca: Pengelola Rusun Marunda Akan Berikan Pelatihan dan Fasilitas untuk Warga Pasar Ikan)
Suharyanti menuturkan, kebanyakan warga yang meminta pekerjaan enggan berjualan di rusun. Sebab, sudah banyak warga lainnya yang berjualan, sementara pembeli pun berasal dari penghuni juga.
"Banyakan dagang, ada di lantai dasar. Kalau jualan semuanya kan dia dia aja yang beli. Di sini kan penghuninya masyarakat menengah ke bawah yang daya belinya kurang. Jadi banyak yang minta kerjaan," papar Suharyanti. (Baca: Warga Rusun Marunda Minta Pemprov DKI Buat Kios di Luar Gedung)

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...