Skip to main content

Kalah Terus di Meja Hijau, Apa yang Akan Dilakukan Pemerintahan Ahok?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima rentetan kekalahan dalam gugatan di pengadilan. Terakhir, ada kekalahan melawan gugatan warga Bidara Cina di PTUN Jakarta. Agar tak kalah terus di meja hijau, apa yang bakal dilakukan pemerintahan yang dipimpin Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini?

Kepala Biro Hukum Pemprov DKI Yayan Yuhanah menjelaskan, pihaknya akan memperkuat bukti-bukti soal perkara yang dihadapi Pemprov DKI.

"Yang jelas, kita memperkuat bukti-bukti terkait gugatan, kita perkuat data-data," kata Yayan saat berbincang dengan wartawan, Kamis (28/4/2016).

Yayan yang dilantik pada Januari lalu itu mengakui bahwa Ahok menempatkannya di kursi Kepala Biro Hukum agar DKI tak kalah-kalah lagi di pengadilan. 

(Baca juga: Ahok Ganti Kabiro Hukum Supaya Pemprov DKI Menang Terus di Pengadilan)

Kini Yayan menyatakan tengah berusaha merapikan jalinan-jalinan legal yang bisa menyandung Pemprov sendiri. Misalnya, agar tak digugat di PTUN, Biro hukum kini lebih memastikan tahapan administrasinya benar-benar rapat tanpa celah.

"Kalau PTUN kan administrasi ya, maka kita persiapannya harus lebih rapi lah. Semua tahapan harus terpenuhi," kata Yayan.

Yayan juga memastikan agar kebijakan Pemprov DKI tak bertentangan dengan UU yang lebih tinggi, melampaui kewenangan, dan tetap sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik.

Secara umum, dia menjelaskan, pihaknya akan memantau terus peraturan-peraturan yang berdampak pada masyarakat. Misalnya soal pembebasan tanah seperti kasus di Bidara Cina yang rencananya akan jadi sodetan Kali Ciliwung. Untuk memastikan agar pembebasan lahan tak menimbulkan perkara, maka Yayan akan lebih jeli.

"Ada pembebasan tanah misalnya, itu kan berdampak pada masyarakat. Kita akan lebih beri warning supaya tidak ada celah gugatan atau kalah di pengadilan," ujar Yayan.

Tim-tim di Biro Hukum dijanjikannya bakal lebih cermat dalam mengamankan Pemprov DKI dari ancaman gugatan hukum. "Kita kan tim di Biro Hukum, kita akan lebih detil lagi memastikan semuanya," tandas Yayan. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...