Skip to main content

Ahok Soal Simpang Susun Semanggi: Itu Ada Kajiannya

Sebagian anggota DPRD mempertanyakan proyek simpang susun (flyover bundaran) Semanggi yang dananya bersumber dari Kompensasi Lantai Bangunan (KLB) pihak swasta yang bernilai ratusan miliar rupiah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa simpang itu bertujuan untuk mengurangi kemacetan. Pembangunan ini juga ada kajiannya.

"Itu ada kajiannya dan kalau itu (simpang susun Semanggi) dibuat sebenarnya kami bisa melebarkan. MRT akan jadi 2018, Asean Games akan 2018, kita mau lebarin trotoar supaya jalurnya sama," kata Ahok usai menghadiri rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (29/4/2016). 

Ahok menyebut proyek yang semula rencana pemerintah pusat ini dan akan direalisasikan pihak Pemprov DKI Jakarta. "Karena pusat tidak pernah realisasikan, lalu saya minta kami ambil itu untuk kami realisasikan," ujar Ahok. 

"Kalau jalurnya jalannya sama, kemudian menyempit di Semanggi, macet enggak? Makanya di situ ada kajian, kita harus buat simpang susun layang seperti itu," imbuh dia. 

Maket simpang susun Semanggi
Ahok menyebut adanya CSR dari pihak-pihak tertentu tidak menjadi masalah. Menurut dia, belum ada aturan yang melarang pihak di luar pemprov memberi bantuan berupa CSR dalam pembangunan.  "CSR enggak masalah, orang mau kasih CSR ya kasih saja kan tinggal dicatat asetnya nanti oleh BPKAD," ujar Ahok. 

Proyek pembangunan simpang susun Semanggi ini memiliki panjang 796 m (ramp 1), dan 826 m (ramp-2), lebar jalan 8 meter 2 lajur, proyek ini nilainya mencapai Rp 345,067 miliar. Jalan layang itu akan memiliki bentang 80 meter dan pertama di Indonesia. Pembangunan  akan berlangsung selama 540 hari kalender kerja dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada 17 Agustus 2017.

Jembatan Semanggi saat ini
"Pengaruhnya besar sekali. Mengurangi kemacetan 30 persen dapat itu. Jadi minimal orang dari Bandara tidak stuck lagi sampai Grogol. Dulu kan muternya kecil dan menyempit, jadi betul-betul lalu lintas kan alirannya sama, jadi ini kita buat lagi tidak lagi ada yang kena antar kepentingan belok itu," jelas Ahok saat berpidato dalam upacara peletakan batu pertama proyek tersebut pada 8 April 2016.

Beberapa anggota DPRD mengkritisi pembangunan simpang susun itu. Mereka berpikiran akan lebih baik dana kompensasi KLB itu digunakan untuk kepentingan mass rapid transport dan  rumah sakit daripada untuk jalan bagi orang bermobil. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...