Skip to main content

Apa Agenda Sekda Setelah Ditugaskan Jadi Penghubung dengan Warga Luar Batang

 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar rapat besar soal revitalisasi kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (29/4/2016) besok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah untuk berkomunikasi dengan pengurus Masjid Luar Batang. Pengurus masjid nantinya akan berkomunikasi dengan warga sekitar untuk menjual lahan mereka ke Pemprov DKI Jakarta.
"Besok saya mau rapatin jam 13.30 bersama SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), sesuai perintah Gubernur," kata Saefullah saat ditemui di ruang kerjanya di Balai Kota, Kamis.
Dalam rapat itu akan dijelaskan tugas masing-masing SKPD tersebut. Tujuannya agar SKPD tidak bingung ketika bekerja serta masyarakat tidak khawatir atau takut rumahnya digusur.
SKPD yang akan mengikuti rapat tersebut antara lain Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Dinas Tata Air, Dinas Bina Marga, Dinas Perindustrian dan Energi, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Utara, Camat, dan Lurah setempat.
"Semuanya akan dibicarakan pada rapat itu, real-nya seperti apa. Nanti saya ke sana (Luar Batang) juga untuk mengobrol sama warga dan pengurus masjid," kata Saefullah.
Saefullah sendiri mengaku sudah berkomunikasi dengan pengurus masjid. Namun dia belum mendapat respon apapun terkait hal itu.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menyatakan akan membeli lahan warga di sekitar Masjid Luar Batang yang memang punya sertifikat. Hal itu bertujuan untuk memperluas Masjid Luar Batang.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...