Skip to main content

Biem Benjamin Keluarkan Rp 500 Juta untuk Jadi Anggota DPR, untuk Jadi Cagub?

 Politisi Partai Gerindra Biem Benjamin berniat mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2017. Biem telah mendaftarkan diri dalam penjaringan yang diadakan Gerindra, Demokrat, dan PKB.
Hingga saat ini, kata Biem, ketiga partai tersebut belum mengatakan apapun terkait dana yang harus dikeluarkan. Dia pun belum ditanya mengenai kesediaannya mengeluarkan sejumlah uang.
"Sekarang enggak ada sih. Dari Demokrat enggak ada, Gerindra enggak ada, PKB enggak ada. Tapi enggak tahu deh kalau nanti," ujar Biem di kediamannya, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).
Meski begitu, Biem tak menyangkal bahwa partai biasanya menanyakan kesediaan dana yang dikeluarkan calon. Dia pun berkaca pada pemilihan legislatif (Pileg) yang diikutinya pada 2014 lalu.
"2014 untuk Pileg saya enggak dibebani apa-apa dari Gerindra, tapi ditanya kesiapannya. Saya bilang jujur saya sanggup Rp 500 juta, ya saya keluar Rp 500 juta," kata anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra itu.
Untuk Pilkada DKI pun dia menyebut diperlukan dana yang besar. Biem menyebut hal tersebut sebagai realitas yang biasa terjadi.
"Kita realistis pasti ada kalau untuk biaya kampanye, bikin spanduk, dan lain-lain. Tapi untuk nominalnya kita belum dikasih tahu," ujar Biem.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...