Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda, Suharyanti, mengatakan, saat ini Rusun Marunda di Cilincing, Jakarta Utara, belum memiliki pasar terpadu. Pasar itu rencananya baru akan dibangun pada 2017.
"Kemarin sih waktu pembahasan rencana 2017 sudah diajukan ke Bappeda," ujar Suharyanti kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2016).
Menurut Suharyanti, Rusun Marunda sebelumnya sudah memiliki pasar. Namun, saat itu kondisi rusun sepi sehingga warga enggan berjualan di sana.
"Dulu kita ada nih, tapi sekarang tinggal peninggalannya, waktu itu kan masih sepi, pasarnya rusak. Pada gak mau soalnya sepi," kata dia.
Selain pembangunan pasar, pengelola rusun juga telah mengajukan fasilitas lainnya dalam rencana anggaran tersebut.
"Tahun 2017 baru dimasukkan anggaran, saya sih ngusulin rumah sakit, sekolah (SD, SMP, SMA) supaya diselesaikan, pos pemadam," tutur Suharyanti.
Pembangunan sekolah di komplek Rusun Marunda memang sudah mulai dilakukan. Saat ini sebuah gedung tampak sudah berdiri di lahan kosong sebelah kluster C rusun.
Suharyanti menuturkan, menurut Dinas Pendidikan DKI Jakarta pembangunan sekolah direncanakan selesai tahun ini.
"Kemarin saya rapat sama Dinas Pendidikan sih katanya tahun ini selesai. Nanti kan enak kalau sudah jadi, anak-anak dekat sekolahnya," kata dia.
Saat ini Rusun Marunda dihuni oleh warga yang direlokasi dari sejumlah daerah terkena penertiban. Mereka misalnya berasal dari Kalijodo, Pasar Ikan, Penjaringan, Waduk Pluit, Pinangsia, Ancol, Sumur Batu, dan warga Kolong Tol Pluit.
Comments