Skip to main content

Ahok: Intelijen Sebut Ada PNS Kampanye Tak Pilih Saya, Tapi Tetap Saya Pertahankan

Ahok: Intelijen Sebut Ada PNS Kampanye Tak Pilih Saya, Tapi Tetap Saya Pertahankan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku mendapat laporan intelijen, ada PNS di DKI yang berkampanye agar Ahok tak menjadi gubernur lagi lewat Pilgub DKI 2017. Namun, Ahok tidak memecat PNS itu karena kinerjanya baik dan benar.

Hal itu diungkapkan Ahok dalam sambutan pelantikan pejabat PNS, di Balai Agung, Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/4/2016). 

"Kampanye di belakang supaya jangan pilih saya, saya punya laporan intel, juga tetap saya pertahankan selama kerja Anda benar," kata Ahok.

Dia juga mengetahui ada PNS yang menjelek-jelekkannya. Misalnya, menekankan bahwa Ahok bukanlah termasuk orang 'segolongan'. 

"Orang yang ngata-ngatain saya kafir juga boleh naik pangkat asal Anda kerja benar," kata Ahok.

Ahok tak ambil pusing dengan serba-serbi sikap PNS di belakangnya. Soalnya, kerja PNS tak ada kaitannya dengan politik semacam itu. Yang penting, PNS bisa tetap bekerja profesional, tidak korupsi, dan tidak malas.

"Saya tahu PNS mana yang enggak dukung saya kok. Saya tahu yang menjelekkan saya, saya tahu. Enggak ada urusan," kata Ahok.

Ahok bahkan menyatakan PNS tak perlu repot-repot mendukungnya. Ahok mempercayai bahwa jabatan gubernur adalah dari Tuhan Yang Maha Esa maka dukungan PNS juga tak terlalu signifikan menentukan takdir. Ahok tak terlalu khawatir dengan sikap PNS soal Pilgub DKI 2017.

"Saya lebih khawatir Anda tidak percaya negara kita ini sedang menuju sesuatu yang baik dan benar," ujar Ahok. 

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...