Skip to main content

DPRD DKI Minta BPK Audit Izin Reklamasi dan Parkir Elektronik yang Dikeluarkan Ahok

DPRD DKI Minta BPK Audit Izin Reklamasi dan Parkir Elektronik yang Dikeluarkan Ahok

DPRD DKI Jakarta menyampaikan empat poin rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Keempat point tersebut disampaikan dalam sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta.

Rekomendasi dibacakan anggota DPRD DKI Abimanyu, rekomendasi pertama meminta Ahok mengkaji kembali rencana pembangunan pengembangan simpang susun Semanggi. DPRD berpendapat, anggaran pembangunan itu bisa di alokasikan ke peningkatan transportasi publik, penyiapan infrastruktur Light Rail Transportation (LRT) dan sarana park and ride.

"Menyayangkan rencana pembangunan pengembangan simpang susun Semanggi, meskipun pembiayaannya memanfaatkan dana yang berasal dari kompensasi (KLB)," kata Abimanyu dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat(29/4/2016).

"Seharusnya dialokasikan kepada pembangunan yang lebih efektif dalam mengendalikan kemacetan," imbuh dia.

Point kedua, terkait dengan penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR), DPRD menyebut dana tersebut harusnya digunakan untuk pembangunan yang tidak tersentuh APBD. DPRD merekomendasikan mengalihkan dana tersebut untuk membiayai korban bencana, korban penggusuran, bantuan biaya sewa Rusunawa, dan pembangunan sarana umum.

"Pembangunan sarana dan prasarana seperti taman, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak dan bus tingkat bisa menggunakan APBD. Mengingat penyerapan APBD masih rendah," ujar Abimanyu.

Kemudian, DPRD mempertanyakan dasar hukum yang digunakan Ahok dalam memberikan izin pelaksanaan reklamasi pada empat pulau, yakni Pulau F,G,H, dan I. DPRD, kata Abimanyu, mendukung adanya tambahan kontribusi dari pengembang atas pelaksanaan reklamasi pantai Utara Jakarta.

"Kami meminta pada BPK untuk melakukan pemeriksaan terkait izin pelaksanaan reklamasi dan tambahan kontribusi yang diberikan pengembang," ungkap Abimanyu.

Point keempat rekomendasi DPRD terkait pengelolaan sistem tempat parkir elektronik meteran. DPRD mempertanyakan dasar hukum dan proses pemilihan perusahaan pengelola tempat perkir di tiga kawasan, Jalan Sabang, Bolevard, dan Falatehan.

"DPRD meminta BPK untuk melakukan pemeriksaan proses pemilihan perusahaan pengelola tempat parkir itu," pungkas Abimanyu.  

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...