Skip to main content

Ahok: Kami Punya Survei, Hampir Seluruh PNS Nggak Mau Pilih Saya Lagi

Kandidat petahana di Pilgub DKI 2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan sudah mengantongi survei elektabilitasnya di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mayoritas PNS tidak mau Ahok memimpin Jakarta lagi.

"Saya tahu, kami punya survei kok hampir seluruh PNS enggak mau memilih saya lagi," kata Ahok.

Hal ini disampaikan dalam sambutan pelantikan Kepala Kantor Regional V BKN Jakarta, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas Pemprov DKI, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Bila Pilgub diadakan sekarang juga maka mayoritas PNS dan keluarganya bakal tak memilih Ahok dan Heru Budi Hartono (kandidat cawagub). Dengan kata lain, jabatan Ahok berakhir di Oktober 2017.

"Kalau pemilihan gubernur DKI hanya PNS dan keluarganya yang pilih, saya tidak akan pernah jadi gubernur lagi," kata Ahok di depan PNS yang dilantik.

"Tidak akan pernah," imbuhnya menekankan.

Selama ini, Ahok dinilai keras dalam menertibkan PNS. Dia menuntut PNS kerja keras dan profesional, tidak seperti era terdahulu yang distigmakan sebagai PNS yang pemalas.

"Birokrasi kita lamban, terlalu gemuk, terlalu malas. Saya melawan stigma ini," tandas Ahok.

Ahok menyatakan wajar dia menuntut profesionalitas PNS, karena PNS sudah bergaji besar. Untuk melawan stigma PNS yang malas dan korup, Ahok menggandeng Heru sebagai kandidat wakil gubernur dari kalangan PNS. Selama ini belum pernah ada cawagub dari unsur PNS.

"Saya pun pilih calon wakil saya dari seorang PNS. Tidak ada dukungan massa," kata Ahok. 

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...