Yusril Ihza Mahendra dan mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi sama-sama mengaku tak pernah berhubungan. Setelah Rustam mundur dari jabatannya, Yusril membuka peluang jika PNS DKI itu ingin bertemu dengannya.
Rustam mengundurkan diri sebagai wali kota Jakarta Utara setelah dituding oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berpihak pada Yusril.
"Bahwa nanti sesudah mengundurkan diri beiliau mau bertemu dan berdiskusi dengan saya, silakan saja. Saya juga ingin mendengar apa yang terjadi dan menjadi pikiran beliau," kata Yusril di kediamannya, Kompleks Fatmawati Golf Mansion, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).
Menurut Yusril, tak jadi masalah jika Rustam ingin menemui dirinya. Sebab, posisi dia saat ini bukan wali kota, tetapi staf Badan Diklat (Badiklat) Pemprov DKI Jakarta.
Yusril berharap, jika ada pertemuan dengan Rustam, dia bisa mendapatkan saran soal penyelesaian permasalahan Pemprov DKI Jakarta.
Terkiat mundurnya Rustamn, Yusril menyebut hal itu merupakan cerminan dari instruksi yang tidak terkoneksi antara atasan dan bawahan.
Ia mengingatkan Ahok agar mengetahui posisinya saat ini sebagai pejabat politik yang memiliki masa waktu. Sementara pegawai negeri sipil (PNS) merupakan pejabat karir yang merintis dari bawah.
"Selama ini saya menduga saja bahwa ada instruksi yang dilakukan gubernur yang tidak nyambung pada bawahannya. Atau bawahannya mengatakan iya melaksanakan, tapi hatinya berkata lain," kata Yusril.
Comments