Jenazah mantan Imam Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yaqub masih disemayamkan di rumahnya di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan. Para santri Ali Mustafa beramai-ramai membacakan surat Yasin untuk jenazah.
Pukul 09.20 WIB, Kamis (28/4/2016), di kediaman Ali Mustafa, kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, terlihat ramai oleh seratusan santri Ali Mustafa yang mengenakan baju koko, peci, dan sarung. Mereka berasal dari pesantren Darus Sunnah International Institute for Hadis Science.
Para santri ini terlihat duduk, ada juga yang berdiri hingga depan pintu rumah hanya untuk membacakan yasin kepada jenazah Ali Mustafa. Tubuh Ali Mustafa dibaringkan di atas kasur yang berada di ruangan paling depan rumah dengan beralaskan batik cokelat tanpa peti jenazah. Orang-orang terdekatnya, termasuk anaknya berada dekat dengan tubuh Ali.
Keluarga Ali Musfata terlihat tegar, meski raut muka mereka sedih. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Imam masjid Istiqlal Nazaruddin Umar terlihat hadir dan ikut duduk di samping jenazah.
Rencananya, jenazah Ali akan dimandikan dan disalatkan sebelum akhirnya dimakamkan. Sementara itu, di bagian depan rumah terlihat bangku-bangku yang sudah siap disusun dan tenda yang sudah siap didirikan. Beberapa polisi terlihat berjaga-jaga di sekitar rumah.
Di waktu yang hampir bersamaan, seseorang keluarga terlihat datang dan masuk ke dalam rumah. Dia terlihat menyiapkan kain kafan. Para tetangga yang juga terlihat mengenakan peci masih hilir mudik ke dalam rumah untuk memanjatkan doa dan membacakan yasin.
Tetangga Ali Mustafa, Rokayah mengatakan bahwa Ali memiliki riwayat penyakit gula dan darah tinggi. Namun, beberapa hari terakhir, Ali Mustafa terlihat sehat.
Ucapan belasungkawa dilontarkan sejumlah tokoh, salah satunya oleh Wakil Predisen Jusuf Kalla (JK). "Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Duka cita mendalam atas wafatnya KH Ali Mustafa Yaqub (Imam Besar Masjid Istiqlal).Semoga Husnul Khotimah," kata JK melalui akun twitternya @Pak-JK.
Pukul 09.20 WIB, Kamis (28/4/2016), di kediaman Ali Mustafa, kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, terlihat ramai oleh seratusan santri Ali Mustafa yang mengenakan baju koko, peci, dan sarung. Mereka berasal dari pesantren Darus Sunnah International Institute for Hadis Science.
Para santri ini terlihat duduk, ada juga yang berdiri hingga depan pintu rumah hanya untuk membacakan yasin kepada jenazah Ali Mustafa. Tubuh Ali Mustafa dibaringkan di atas kasur yang berada di ruangan paling depan rumah dengan beralaskan batik cokelat tanpa peti jenazah. Orang-orang terdekatnya, termasuk anaknya berada dekat dengan tubuh Ali.
Keluarga Ali Musfata terlihat tegar, meski raut muka mereka sedih. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Imam masjid Istiqlal Nazaruddin Umar terlihat hadir dan ikut duduk di samping jenazah.
Rencananya, jenazah Ali akan dimandikan dan disalatkan sebelum akhirnya dimakamkan. Sementara itu, di bagian depan rumah terlihat bangku-bangku yang sudah siap disusun dan tenda yang sudah siap didirikan. Beberapa polisi terlihat berjaga-jaga di sekitar rumah.
Di waktu yang hampir bersamaan, seseorang keluarga terlihat datang dan masuk ke dalam rumah. Dia terlihat menyiapkan kain kafan. Para tetangga yang juga terlihat mengenakan peci masih hilir mudik ke dalam rumah untuk memanjatkan doa dan membacakan yasin.
Tetangga Ali Mustafa, Rokayah mengatakan bahwa Ali memiliki riwayat penyakit gula dan darah tinggi. Namun, beberapa hari terakhir, Ali Mustafa terlihat sehat.
Ucapan belasungkawa dilontarkan sejumlah tokoh, salah satunya oleh Wakil Predisen Jusuf Kalla (JK). "Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Duka cita mendalam atas wafatnya KH Ali Mustafa Yaqub (Imam Besar Masjid Istiqlal).Semoga Husnul Khotimah," kata JK melalui akun twitternya @Pak-JK.
Comments