Skip to main content

Biar Tertib, Pemprov DKI Pasang Stiker Identitas dan Foto Penghuni di Rusun

Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI melaksanakan penempelan stiker berisi foto dan data penghuni rusun di 23 rusun di Jakarta mulai Rabu (27/4). Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda, Ika Lestari Aji, menyebut penempelan stiker berisi foto dan data identitas singkat para penghuni rusun tersebut sebagai bagian dari upaya tertib administrasi bagi para penghuni rusun.

"Ini (pemasangan stiker) yang pertama. Tujuannya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti jual beli atau disewakan. Dengan adanya foto, kita berharap proses pengecekan terhadap penghuni lebih mudah," kata Ika dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (28/4/2016). 

Ika mengatakan, salah satu rusun yang rawan terhadap penyelewengan dari para penghuninya yakni Rusun Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. "Ya, rawan karena disinyalir banyak warga ataupun orang dari Bagan Siapi-api yang disinyalir juga orang-orang kaya. Makanya kita sedang lakukan pendataan dan besok kita rapatkan dari hasil data itu kita ambil keputusan. Berapa sih di sana itu yang pendatang? Karena rusun itu bukan untuk pendatang dari jauh, rusun itu untuk warga dari bantaran kali," jelas Ika.

Ika menambahkan, jika ditemukan pelanggaran, pihaknya akan melakukan tindakan tegas. "Kita lihat nanti, saya belum bisa putuskan (sanksinya) karena datanya belum keluar. Dia tidak punya KTP praktis harus keluar. Dia tidak punya SP praktis harus keluar. Pendatang dari luar daerah juga harus keluar," tegas Ika.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...