Skip to main content

Ahok akan Dipinang Nasdem, Fadli Zon: Dia Terkenal Kutu Loncat

 Ahok akan Dipinang Nasdem, Fadli Zon: Dia Terkenal Kutu Loncat
Jakarta - Partai Nasdem berencana menggandeng Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. ‎Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku tak mempermasalahkan hal itu.

"Silakan saja," kata Fadli usai diskusi Polemik Sindo bertajuk 'Duh KPK' di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015).

Fadli tak masalah jika Ahok ‎akan bergabung dengan partai mana pun. Setiap politisi berhak menentukan partai mana yang akan dijadikannya sebagai tempat bernaung.

Apalagi, menurut Wakil Ketua DPR ini, Ahok memang kerap berpindah-pindah partai. Mantan Bupati Belitung Timur ini pernah menjadi kader Golkar sebelum bergabung dengan Gerindra.

"Dia terkenal memang kutu loncat," ucap Fadli.

Maka Fadli mengaku tak heran jika Ahok dikabarkan akan merapat ke partai lain. Ia justru menyindir Ahok untuk tetap konsisten dengan tidak menetap dalam salah satu partai.

Comments

Unknown said…
BUNG FADLY.....................INI BEKAS KONCO ANDA JUGA YG PERNAH DUKUNG ANDA...................LIHAT YOU TUBE ABADI ANDA......................BAGAIMANA SEORANG AHOK BERSUARA UNTUK ANDA.............................SUDAH LAH DIA ITU TETAP KENALAN ANDA ATAU TEMAN ANDA DALAM POLITIK .............................ANDA SEKARANG THE LOSER...........................TIARAP DULU............................LAIN BERJUANG LAGI.................................GITU AJA REPOT.............................SEMUA TERSERAH RAKYAT..................................................FROM BOISE IDAHO USA

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...