Foto: RS Yayasan Buddha Tzu Chi (Yudhistira/detikcom)"Satu perbedaan yang muncul, kalau Tzu Chi bekerja tanpa suara. Ilustrasinya tarian yang tanpa suara tapi gerak. Bedanya dari partai politik, itu bersuara dulu belum tentu bekerja. Kenapa TNI mau bekerjasama mau melakukan MoU dengan Tzu Chi? Karena kita memiliki visi yang sama bagi sesama manusia," kata Moeldoko berbatik cokelat di lokasi peresmian rumah sakit tersebut, Minggu (31/5/2015). Peresmian dihadiri oleh Gubernur Ahok, mewakili Presiden Jokowi.
Moeldoko mengaku terkesan dengan yayasan tersebut pada saat mengirimkan bantuan kepada korban gempa bumi di Nepal. Disebutkan pula oleh dia bahwa TNI memiliki misi kemanusiaan yang sama sesuai dengan UU No 34/2004.
"Saya ingin menyampaikan sesuatu dari hati saya yang sesungguhnya. Saya sering baca sebuah petunjuk dari Master Tzen Yang. Sungguh menyentuh hati kita semua, ketulusan jalinan kasih sayang antar sesama membawa kebaikan bagi manusia dan dunia. Kita telah lihat ibu-ibu yang sedang melakukan kegiatan wajahnya cerah, tulus, dan sumringah. Karena mereka bekerja dengan tulus," tutur Moeldoko.
Setelah itu pimpinan Yayasan Buddha Tzu Chi Subianto Kusuma menyampaikan mengenai rumah sakit yang baru diresmikan itu. Dia berharap, dengan adanya RS Buddha Tzu Chi maka rakyat Indonesia tak perlu berobat ke Singapura.
"Di rumah sakit ini nanti juga akan ada transplantasi sum-sum. Di mana sekarang di rumah sakit di Indonesia ini belum bisa menangani transplantasi ini. Di sini juga saya yakin akan membangun bank data untuk leukimia," ujar Subianto.
Fasilitas lain yang nantinya tersedia adalah ruang khusus ibadah dan ruang keluarga, sehingga pasien yang sudah kronis dapat lebih tenang. Ada pun spesialisasi dari rumah sakit ini adalah spesialis ibu dan anak, jantung, serta tulang.
"Kami akan bangun rumah sakit yang termoderen," kata dia.
Comments