Skip to main content

Mereka dulu mencibir, sekarang puja-puji Sri Mulyani

Masih belum hilang di ingatan soal kasus Bank Century dan Sri Mulyani, Menteri Keuangan saat ini. Sri Mulyani sempat diduga terlibat dalam kasus korupsi tersebut oleh beberapa partai politik serta aktivis lainnya. 

Pada 2010 lalu, Ketua DPR Fraksi PDI Tjahjo Kumolo (saat itu) sempat menyatakan pihaknya secara resmi menolak kehadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mewakili pemerintah dalam setiap sidang baik di Komisi XI maupun Badan Anggaran. Hal itu terkait dugaan korupsi dalam kasus dana talangan Bank Century yang dianggap melibatkan Sri.

"Pimpinan Fraksi sudah mengirim memo kepada Ketua Kelompok Fraksi (XI) PDI P DPR dan Kelompok Fraksi Badan Anggaran yakni Emir Muis mengenai hal tersebut," ucap Tjahjo diJakarta, Rabu 14 April 2010.

Tjahjo menegaskan, tidak ada kompromi untuk Sri Mulyani hadir untuk mewakili pemerintah. Oleh sebab itu, kehadiran Sri Mulyani dapat digantikan oleh Menko Perekonomian atau Menkeu Ad Interim.

"Kalau toh Sri Mulyani hadir, posisinya hanya mendampingi saja dan tidak menyampaikan materi atas nama pemerintah," ujarnya.

Dalam hal ini, PDI Perjuangan juga merupakan salah satu partai yang mendorong pengusutan dugaan korupsi tersebut. Dan pada 2012 lalu, Pansus DPR akhirnya mengeluarkan keputusan resmi bahwa Sri Mulyani dan Boediono dianggap bertanggung jawab atas skandal Rp 6,7 triliun itu.

Anggota PDIP lainnya, Hasto Kristianto juga sempat menganggap Sri Mulyani bukan sebagai figur cocok saat ingin menjadi pendamping bakal capres Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 lalu. Pernyataannya masih terkait kasus Bank Century.

"Itu tergantung, ketika dalam persidangan masih belum jelas siapa yang harus bertanggung jawab ya sama saja. Masih terlalu dini dukungan kepada Sri Mulyani untuk menjadi cawapres," ujar Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristianto saat dijumpai di kantor DPP Partai Nasdem, Menteng, Jakarta (Jumat, 2/5).

Menurut Hasto, panggung politik bagi Sri Mulyani baru terlihat di Pemilu 2014 ini jika dia mau membeberkan pihak-pihak yang harus bertanggung jawab atas pembobolan Bank Century. "Lain hal kalau dia melakukan terobosan hukum dengan menegakkan keadilan dalam kasus Century. Itu baru menjadi sebuah keberanian kalau dia berani menjadi yang terdepan," ujar Hasto.

Namun hal itu kini berbanding terbalik pasca Sri Mulyani dinobatkan menjadi Menteri Keuangan berdasarkan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Rabu (27/7) kemarin. Seolah jilat ludah sendiri, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menilai keputusan Presiden Jokowi menunjuk Sri menjadi Menteri Keuangan telah melalui pertimbangan yang matang. Sri Mulyani ditunjuk sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro.

"Kami mencermati keputusan tersebut dan pertimbangan bapak presiden barangkali beliau (Sri Mulyani) berpengalaman dalam mengatasi berbagai krisis yang terjadi saat itu," ucap Hasto kepada awak media di gedung DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Rabu (27/7).

Hasto mengatakan, PDIP mendukung penuh keputusan Presiden Jokowi. Sebab, menurut Hasto, posisi PDIP hanya sebagai pengusung Presiden Jokowi untuk maju menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Tugas kami hanya sebagai pengusung saja. Mencermati hal tersebut kita berharap sepenuhnya bahwa dengan adanya reshuffle ini betul-betul meningkatkan kinerja pemerintahan. Tentu saja bapak Jokowi sudah mempertimbangkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya," tandasnya.

Sama halnya dengan PDIP, ketika nama Sri Mulyani disebut-sebut dalam skandal Bank Century, aktivis Fadjroel Rachman yang kini menjadi Komisaris PT Adhie Karya juga termasuk yang sering menyerang Sri. Salah satunya di media sosial, Fadjroel pernah meminta Sri dan Boediono untuk mundur sebab bisa mengganggu kinerja Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat sebagai presiden saat itu.

Namun kini Fadjroel justru memberikan selamat kepada Sri saat ditunjuk Presiden Jokowi sebagai menteri keuangan. Hal itu dilayangkannya dalam akun twitter miliknya @fadjroeL 'Welcome Back our Finance Minister Sri Mulyani Indrawati! Yes..Work..Work..Work! Rabu (27/7)' 

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo secara resmi menunjuk Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan Indonesia menggantikan Bambang Brodjonegoro. Dalam dunia moneter, nama Sri Mulyani tak asing lagi, sebab, wanita kelahiran Lampung, 26 Agustus 1962 ini pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...