Skip to main content

Istri Zulfikar: Tolong Pak, Ini Bukan Hewan, Ini Manusia...

epastian pelaksanaan eksekusi mati akan dilaksanakan pukul 00.00 WIB tengah malam nanti semakin menguat. Hal ini diperkuat oleh istrinya Zulfikar Ali asal Pakistan yang akhirnya berterus terang kepada media di Pelabuhan Wijayapura, Nusakambangan, Kamis (28/7/2016) malam.

Dengan menumpangi mobil Toyota Innova Hitam bernomor polisi D 1842 QV, istri, ibunda, dan adik Zulfikar Ali terlihat keluar dari pelabuhan dengan pengawalan ketat petugas kepolisian.
Sesaat akan keluar gerbang pelabuhan, seorang wanita yang mengaku istri Zulfikar dengan mata berkaca-kaca langsung membuka kaca mobil dan menghampiri Kompas.com.
"Tolong pak, sekali lagi tolong. Ini bukan hewan, ini manusia pak. Tolong ke pemerintah, tolong," ucap istri Zulfikar Ali yang enggan menyebutkan namanya, Kamis malam.
Istri Zulfikar Ali meminta kepada seluruh media untuk bisa menyampaikan curahan hati terakhirnya kepada pemerintah.
"Tolong sampaikan ke Pak Jokowi. Saya mohon terakhir kali pengampunan,"  kata dia diampingi mertuanya yang terlihat ekspresi kebingungan.
Ia pun mengatakan, pelaksanaan eksekusi mati akan dilaksanakan setelah pukul 00.00 WIB malam ini. Ia dan keluarga sengaja keluar dari Nusakambangan karena tak kuasa melihat suaminya yang sakit akan dieksekusi malam ini.
"Saya tak tahan, saya keluar dari sini. Tolong mas. Tadi saya disuruh untuk tak berkomentar di media. Tapi saya tak tahan," ujar dia.
Melihat istri Zulfikar sedang diwawancara  wartawan. Beberapa petugas keamanan langsung mengusir dan menyuruh maju mobil tersebut. Namun, sejenak sang istri masih bertahan dan ingin meluapkan kata-kata terakhirnya menjelang eksekusi mati suaminya.
Petugas kepolisian terus menyuruh dan memukul-mukul mobil itu untuk terus maju. Bahkan, kerumunan wartawan pun diusir dan disuruh jangan menghampiri mobil.
"Terus, terus. Wah.. kacau kenapa mobil berhenti di sini. Wartawan ke depan. Bagaimana ini," kata salah seorang petugas berseragam bersenjata lengkap yang berusaha mendorongKompas.com.
Melihat kondisi seperti itu, akhirnya mobil pun melaju perlahan dan masih dikejar para wartawan. Namun, beberapa petugas kepolisian terus memukul-mukul belakang mobil untuk maju.
"Maju, maju, terus maju," teriak salah seorang petugas kepolisian berseragam dan bersenjata lengkap. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...