Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI JakartaHeru Budi Hartono bersiap pensiun dini. Namun dia menampik jika keputusan ini karena dirinya belum tentu menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok.
Heru mengaku tidak ada kerugian apapun jika dia tidak menjadi Cawagub Ahok. Sebab dia masih tetap bisa bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS). "Enggak kepilih, pensiun saja," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/7).
Heru menuturkan, alasannya pensiun dini karena Ahok. Tetapi posisinya saat ini sebagai BPKAD DKI telah lama dijabat dan dia merasa sebentar lagi akan segera dirotasi.
"Satu setengah tahun pasti muter, BPKAD biasanya emang enggak lama-lama. Saya sudah satu setengah tahun," tuturnya.
Sebelumnya, keputusan Ahok maju melalui jalur partai politik otomatis membuat peluang Heru Budi Hartono, yang sebelumnya dipilih menjadi calon Wakil Gubernur dari jalur independen, semakin tipis.
Heru hanya bisa pasrah dengan keputusan Ahok. Termasuk jika nantinya Ahok memilih kader partai politik sebagai pasangannya di Pilgub DKI. "Pilihan Pak Gubernur (Ahok), silahkan memilih yang terbaik. Tapi kader-kader partai ada yang lebih bagus dan berpengalaman," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/7).
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta ini menuturkan, yang terpenting Ahok kembali menjadi Gubernur. Dia tidak dapat berbuat banyak untuk memperkirakan kemungkinan selanjutnya.
"Alhamdulillah, apapun itu yang penting Pak Ahok jadi Gubernur," terangnya.
Heru yakin keputusan Ahok maju melalui jalur partai pasti telah mempertimbangkan relawan Teman Ahok. "Parpol dengan relawan tidak bisa dipisahkan, saya pikir tidak akan sia-sia."
Comments