Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, KPK mendukung percepatan reformasi di lembaga peradilan.
Dukungan tersebut dilambangkan dengan keikutsertaan dua pimpinan KPK, yakni Saut Situmorang dan Alexander Marwata, dalam aksi yang digelar masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Pemantau Peradilan.
Koalisi Pemantau Peradilan memberikan apresiasi terhadap langkah KPK yang telah menangkap sejumlah mafia hukum, khususnya oknum hakim dan pegawai pengadilan yang terlibat dalam praktek korupsi.
Selain memberikan apresiasi dan masukan kepada KPK, Koalisi menggelar aksi antimafia peradilan yang dilambangkan dengan karakter Pokemon yang diberi nama "Tangkap Makumon" (Mafia Hukum Kelas Monster).
"Koalisi mendesak KPK bekerja lebih sigap dan strategis agar dapat segera mengungkap dan menangkap aktor utama mafia hukum di pengadilan," ujar Koordinator YLBHI Julius Ibrani di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/7/2016).
Selain itu, menurut Julius, Koalisi meminta KPK mendesak dan membantu Mahkamah Agung melakukan perbaikan sistemik untuk mencegah reposisi dan menguatnya kembali jaringan mafia hukum di pengadilan.
Dalam aksi yang digelar di halaman depan Gedung KPK, Saut Situmorang dan Alex Marwata ikut melakukan aksi menangkap Makumon.
Keduanya melempar boneka Pokemon dengan pokeball. Aksi tersebut sekaligus menandakan KPK siap membantu Mahkamah Agung untuk membenahi peradilan di Indonesia.
Comments