Skip to main content

Menanti Kebenaran Klaim Ahok...

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah menyatakan akan maju melalui jalur partai politik (parpol) pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.

Ada tiga partai politik yang menyatakan siap menjadi kendaraan politik baginya. Ketiganya ialah Partai GolkarNasdem, danHanura.
Jumlah kursi tiga partai itu di DPRD DKI jika digabungkan mencapai 24 kursi. Adapun jumlah minimum kursi di DPRD DKI bagi parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung pasangan calon gubernur dan wakilnya adalah 22 kursi.
Meski sudah dijamin tiga partai itu, Ahok (sapaan Basuki) terlihat masih mengharapkan adanya dukungan dari partai lain, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Sesaat setelah menyatakan maju lewat parpol pada Rabu (27/7/2016) lalu, Ahok berencana ingin menemui Ketua UmumPDI-P Megawati Soekarnoputri. Ahok hendak menanyakan kepastian dukungan PDI-P terhadap dirinya pada Pilkada DKI 2017.
"Saya cuma lapor ke Bu Mega saja bahwa saya sudah putuskan pakai parpol (partai politik)," kata Ahok di Balai Kota, Kamis kemarin.
Selama ini, Ahok kerap menyatakan bahwa dirinya dekat dengan Megawati. Ia mengklaim, Megawati mendukungnya pada Pilkada DKI mendatang.
Ia mengatakan, beberapa bulan lalu Megawati menawarkan kepadanya agar maju pada Pilkada DKI Jakarta lewat PDI-P. Namun, saat itu ia masih menghargai perjuangan yang dilakukan kelompok relawannya, "Teman Ahok.
"Dari dulu Bu Mega pasti mau nyalonin, saya sudah pasti oke dari dulu. Cuma waktu itu Teman Ahok kan anak muda yang pengenmenunjukkan mereka bisa menunjukkan pada partai, kalau partai tidak mau dukung, warga tuh mampu. Nah, itu dibuktikan," kata Ahok.
PDI-P sendiri sudah melakukan penjaringan calon gubernur yang sudah mengerucut pada enam nama. Tak ada nama Ahok di sana karena dia tak pernah mendaftarkan diri dalam penjaringan.
Meski demikian, Ahok menyatakan Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan cagub dari PDI-P. Menurut dia, Megawati tak ingin tergesa-gesa mengumumkan nama cagub dariPDI-P.
"Hak prerogatif tetap ada di Bu Mega. Kalau Bu Mega sih bilangnya, 'Belanda masih jauh, tenang, tenang'," kata Ahok.
Selama ini, belum pernah ada keterangan langsung dari Megawati terkait klaim Ahok itu. 
Namun, saat hadir pada acara penutupan Rapimnas Partai Golkardi Istora Senayan, Jakarta, Kamis malam, Megawati dan Ahok menumpang mobil yang sama. Dalam mobil itu, ada pula Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Sebelum mereka muncul dengan menumpang mobil yang sama, beredar kabar bahwa Ahok melakukan pertemuan dengan Megawati di tempat yang tak diketahui.
Kamis kemarin, Ahok meninggalkan Balai Kota sekitar pukul 17.00. Sementara itu, ia dan Megawati tiba di lokasi penutupan Rapimnas Golkar pada sekitar pukul 19.40.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...