Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan sikap Taminah, nenek dari bocah penderita gizi buruk berinisial RGM.
Menurut Basuki, Taminah terus memaksa cucunya serta suaminya yang menderita stroke untuk keluar dari rumah sakit.
"Enak di rumah sakit ada suster dirawat, kami ganti seprainya, dan dimandiin juga. Kalau Anda enggak bisa urus suami dan cucu, siniin saja, serahkan kepada kami," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (11/11/2015).
Namun, Taminah menolak tawaran Basuki agar RGM tetap dirawat. Basuki lantas menduga, Taminah sengaja memanfaatkan kondisi RGM dan suaminya untuk menarik simpati banyak pihak.
Kepada Basuki, Taminah juga mengaku menerima banyak bantuan dari yayasan. "Makanya lebih baik kalian saya taruh di panti di Ciangir, dan makannya gratis. Sekarang masih ada keluhan pantinya jelek, oke tahun depan saya bangun panti seperti vila. Bangun vilanya lama? Oke, cariin saya kontraktor yang Aladin, selesai (bangun panti) satu hari, itu saja," kata Basuki.
"Anda jangan nekat keluar ya. Jangan tinggal di panti tetapingemis di luar," sambung Basuki.
Menurut Basuki, Taminah terus memaksa cucunya serta suaminya yang menderita stroke untuk keluar dari rumah sakit.
"Enak di rumah sakit ada suster dirawat, kami ganti seprainya, dan dimandiin juga. Kalau Anda enggak bisa urus suami dan cucu, siniin saja, serahkan kepada kami," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (11/11/2015).
Namun, Taminah menolak tawaran Basuki agar RGM tetap dirawat. Basuki lantas menduga, Taminah sengaja memanfaatkan kondisi RGM dan suaminya untuk menarik simpati banyak pihak.
Kepada Basuki, Taminah juga mengaku menerima banyak bantuan dari yayasan. "Makanya lebih baik kalian saya taruh di panti di Ciangir, dan makannya gratis. Sekarang masih ada keluhan pantinya jelek, oke tahun depan saya bangun panti seperti vila. Bangun vilanya lama? Oke, cariin saya kontraktor yang Aladin, selesai (bangun panti) satu hari, itu saja," kata Basuki.
"Anda jangan nekat keluar ya. Jangan tinggal di panti tetapingemis di luar," sambung Basuki.
Comments