Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan, dana hibah sebesar Rp 1 triliun yang diajukan kepada Pemerintah Provinsi DKI akan banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Syaikhu mengatakan, salah satunya adalah pembangunan jalan untuk menunjang distribusi sampah dari Jakarta ke Bekasi.
"Infrastruktur juga yang mendukung transportasi pengangkutan sampah. Sehingga sampah dari Jakarta ke Bekasi lancar dan enggak ada komplain dari rakyat," ujar Syaikhu ketika dihubungi, Kamis (26/11/2015).
Syaikhu mengatakan, banyak hal lain yang harus dibenahi di sekitar Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Misalnya untuk perawatan jalan yang sering terkena air lindi atau air tetesan sampah dari truk sampah DKI.
Syaikhu mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi tahun 2016 hanya sebesar Rp 4,4 triliun.
Sementara berdasarkan hasil musrenbang Kota Bekasi, kebutuhan pembangunan infrastruktur Kota Bekasi mencapai Rp 7 triliun.
"Dana hibah dari DKI bisa mempercepat pembangunan tadi, khususnya yang memberikan dampak positif untuk DKI juga," ujar dia.
Kemarin, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menemui Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk mengajukan sejumlah dana hibah dan kemitraan.
Pemerintah Provinsi DKI memang memiliki dana hibah yang diberikan untuk kota-kota mitra seperti Pemerintah Kota Bekasi.
"Dana hibah yang kita ajukan hampir Rp 1 triliun. Dana kemintraan kita ajukan Rp 1 triliun. Kalau dapat Rp 2 triliun, Alhamdulillah," ujar Rahmat.
Syaikhu mengatakan, salah satunya adalah pembangunan jalan untuk menunjang distribusi sampah dari Jakarta ke Bekasi.
"Infrastruktur juga yang mendukung transportasi pengangkutan sampah. Sehingga sampah dari Jakarta ke Bekasi lancar dan enggak ada komplain dari rakyat," ujar Syaikhu ketika dihubungi, Kamis (26/11/2015).
Syaikhu mengatakan, banyak hal lain yang harus dibenahi di sekitar Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Misalnya untuk perawatan jalan yang sering terkena air lindi atau air tetesan sampah dari truk sampah DKI.
Syaikhu mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi tahun 2016 hanya sebesar Rp 4,4 triliun.
Sementara berdasarkan hasil musrenbang Kota Bekasi, kebutuhan pembangunan infrastruktur Kota Bekasi mencapai Rp 7 triliun.
"Dana hibah dari DKI bisa mempercepat pembangunan tadi, khususnya yang memberikan dampak positif untuk DKI juga," ujar dia.
Kemarin, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menemui Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk mengajukan sejumlah dana hibah dan kemitraan.
Pemerintah Provinsi DKI memang memiliki dana hibah yang diberikan untuk kota-kota mitra seperti Pemerintah Kota Bekasi.
"Dana hibah yang kita ajukan hampir Rp 1 triliun. Dana kemintraan kita ajukan Rp 1 triliun. Kalau dapat Rp 2 triliun, Alhamdulillah," ujar Rahmat.
Comments