Skip to main content

Angkat 3.257 CPNS, Ahok: Bantu Saya Singkirkan Pejabat yang Tak Baik di DKI

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyerahkan SK CPNS Formasi Tenaga Honorer Kategori II di lingkungan Pemprov DKI kepada 3.257 orang bulan ini. Ahok berharap mereka bisa bekerja lebih giat lagi karena statusnya masih 'C' yang merupakan kepanjangan dari calon.

"Tidak ada lagi paradigma lama jadi CPNS pesta merdeka, baru 'C' loh belum PNS kan. Sekarang bukan cuma 'C' yang hilang tapi 4 huruf, CPNS, juga bisa hilang. Bukan saya yang buat sistem ini tapi undang-undang ASN (Aparatur Sipil Negara) yang disahkan DPR dan pemerintah yang sepakat," ujar Ahok saat menyerahkan SK CPNS Kategori II secara simbolis di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2015).

Ahok meminta kepada CPNS Pemprov DKI ini bisa bekerja dengan baik karena harus mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan. Tak hanya itu, Ahok juga mengimbau kepada para CPNS untuk berani malaporkan oknum PNS yang tidak benar.

"Saudara harap ingat ini menjadi tanggung jawab kepada Tuhan. Bekerja dengan baik dan melaporkan oknum PNS, mari kita berhentikan ramai-ramai mereka. Supaya PNS di Jakarta bekerja dengan baik," terangnya.

"Saya mau ingatkan mari berjuang bersama, bantu saya dan pejabat yang baik di DKI untuk menyingkirkan pejabat tidak baik di DKI. Setuju?" lanjut Ahok.

"Setuju!" jawab para CPNS berseragam putih dan hitam.

Ahok menyebut memang tidak semua CPNS yang diangkatnya benar-benar mengikuti tes seleksi. Tidak dapat dipungkirinya ada beberapa diantara mereka yang ditarik menjadi honorer lantaran sudah lama mengabdi atau menjadi tenaga bantu.

"Harus kita akui ada bapak ibu yang masuk tidak melalui tes, saya bicara ini supaya bapak ibu ingat siapa bapak ibu. Kalau oknum PNS mencuri uang misalnya bermain tentang honorer taman, jual rusun, nipu pasti alasannya (karena) honerer. Padahal mereka (honorer) nyetor kalau enggak nyetor sudah didepak. Sekarang Jakarta berubah sesudah ada UU ASN," kata Ahok.

"Semua yang saya dan Pak Jokowi lakukan berdasar konstitusi hanya ada orang yang tidak nyaman menerima. PNS yang nilep duit pasti saya minta diberhentikan," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika mengungkapkan jumlah tenaga honorer kategori II yang lulus seleksi CPNS dan diusulkan penetapan NIP ada sebanyak 4.576 orang dari 44 SKPD. Adapun NIP dan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II yang sudah ditetapkan sebanyak 3.782 orang dengan rincian 233 orang dalam Tahap I pada Agustus 2015, 292 orang dalam Tahap II pada Oktober 2015 dan 3.257 orang dalam Tahap III pada November 2015 yang terdiri dari 38 SKPD dan 31 jabatan tenaga honorer kategori II.

Sementara itu, jumlah tenaga honorer kategori II yang masih dalam proses Nota Penetapan oleh Kanreg V BKN sebanyak 794 orang. "Diharapkan CPNS yang telah menerima SK wajib mengisi buku data, melengkapi berkas dan lapor kepada SKPD yang bersangkutan. Sengaja dilakukan hari ini di tempat yang terbuka dan langsung diberi SK-nya hari ini untuk mewujudkan pemerintahan yang clean dan clear," kata Agus. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...