Skip to main content

Jadi Tuan Rumah Asian Games, Warga DKI Diminta Perbaiki "Hospitality"

(Dari kiri ke kanan) Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni, dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Abdul Hadi usai mengadakan pertemuan membahas persiapan Asian Games 2018 di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/11/2015)

Jakarta akan bersiap menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Warga Jakarta diminta untuk memperbaiki kebiasaan dan mentalnya.

"Yang kita persiapkan bukan hanya yang terkait segi fisik danvenue, tapi juga budaya kita, hospitality kita, kebersihan kita," kata Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni. 

"Itu juga bagian yang tidak kalah penting untuk disiapkan. Seperti contahnya tidak buang sampah sembarangan, tidak meludah sembarangan," kata Sylvi lagi.

Sylviana menyampaikan hal tersebut usai bertemu Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Abdul Hadi, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Untuk menyukseskan upaya tersebut, Sylvi mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan terus menggencarkan sosialisasi program 5 Tertib, yakni tertib hunian, tertib berlalu lintas, tertib pedagang kaki lima, tertib demo dan tertib membuang sampah.   

Menurut dia, Pemprov DKI sudah bekerja sama dengan Polri dan Polda, juga dengan seluruh dengan seluruh Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah). 

"Artinya kita sudah siap menghadapi fisik maupun non fisik. Insya Allah sukses," ujar dia.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...