Sebuah rekaman audio yang beredar melalui media sosial menyebut bahwa Polda Metro Jaya menjadi salah satu target serangan terorisme.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan sudah mengetahui hal itu.
"Kita sudah tahu mengenai audio itu, namun belum diketahui apakah itu suara asli," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/11/2015).
Tito menambahkan pengamanan di Polda akan ditingkatkan. Selain itu pihaknya juga memperketat pengawasan terhadap sejumlah kelompok yang berada di wilayah Jabodetabek.
Rekaman suara itu berdurasi 9 menit 34 detik itu beredar melalui link viral. Saat link dibuka, akun yang mengunggah video suara itu bernama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo.
Suara dalam video itu diklaim sebagai suara Santoso Abu Wardah AssySyarqi Hafidzahullah.
Kepada Kompas.com, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menduga suara dalam video propaganda itu adalah suara Santoso. [Baca: Kapolri: Sangat Mirip Suara Santoso]
Terkait peredaran video itu, Staf Ahli Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Wawan Hari Purwanto meminta masyarakat Indonesia tidak panik.
[Baca: BNPT Minta Masyarakat Tak Terpengaruh Propaganda Suara yang Diklaim Santoso]
Selain itu, BNPT juga sudah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir akses ke laman video suara itu.[Baca: BNPT Minta Kemenkominfo Blokir Propaganda Suara yang Diklaim Santoso]
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan sudah mengetahui hal itu.
"Kita sudah tahu mengenai audio itu, namun belum diketahui apakah itu suara asli," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/11/2015).
Tito menambahkan pengamanan di Polda akan ditingkatkan. Selain itu pihaknya juga memperketat pengawasan terhadap sejumlah kelompok yang berada di wilayah Jabodetabek.
Rekaman suara itu berdurasi 9 menit 34 detik itu beredar melalui link viral. Saat link dibuka, akun yang mengunggah video suara itu bernama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo.
Suara dalam video itu diklaim sebagai suara Santoso Abu Wardah AssySyarqi Hafidzahullah.
Kepada Kompas.com, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menduga suara dalam video propaganda itu adalah suara Santoso. [Baca: Kapolri: Sangat Mirip Suara Santoso]
Terkait peredaran video itu, Staf Ahli Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Wawan Hari Purwanto meminta masyarakat Indonesia tidak panik.
[Baca: BNPT Minta Masyarakat Tak Terpengaruh Propaganda Suara yang Diklaim Santoso]
Selain itu, BNPT juga sudah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir akses ke laman video suara itu.[Baca: BNPT Minta Kemenkominfo Blokir Propaganda Suara yang Diklaim Santoso]
Comments