Banjir akibat luapan sungai Ciliwung kembali merendam pemukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, empat kelurahan di Jakarta digenangi air hingga Selasa (17/11/2015) pagi.
Genangan yang tingginya rata-rata 10-30 sentimeter itu disebabkan luapan Sungai Ciliwung setelah hujan deras mengguyur Jakarta pada Senin (16/11/2015). (Baca: ski Kampung Pulo Banjir, Ahok Jamin Jatinegara Tak Terendam)
Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD Bambang Surya Putra memaparkan, empat kelurahan yang tergenang air terdiri dari satu keluarahan di Jakarta Selatan, dan tiga kelurahan di Jakarta Timur.
Adapun kelurahan di Jakarta Selatan yang digenangani air adalah Kelurahan Bukit Duri yang terletak di Kecamatan Tebet.
Kemudian tiga keluarahan di Jakarta Timur yang terendam air adalah Cawang, Bidaracina, dan Kampung Melayu. (Baca:Kampung Pulo Dilanda Banjir, Warga Mulai Mengungsi)
"Sampai pukul 06.00 WIB tadi, masih ada 314 kepala keluarga atau 935 jiwa yang terkena dampak hujan kemarin," kata Bambang di Balai Kota DKI Jakarta.
Meski daerahnya digenangi air, para warga belum mulai mengungsi. "Pengungsi nihil, tidak ada yang dievakuasi," sambung Bambang.
Genangan yang tingginya rata-rata 10-30 sentimeter itu disebabkan luapan Sungai Ciliwung setelah hujan deras mengguyur Jakarta pada Senin (16/11/2015). (Baca: ski Kampung Pulo Banjir, Ahok Jamin Jatinegara Tak Terendam)
Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD Bambang Surya Putra memaparkan, empat kelurahan yang tergenang air terdiri dari satu keluarahan di Jakarta Selatan, dan tiga kelurahan di Jakarta Timur.
Adapun kelurahan di Jakarta Selatan yang digenangani air adalah Kelurahan Bukit Duri yang terletak di Kecamatan Tebet.
Kemudian tiga keluarahan di Jakarta Timur yang terendam air adalah Cawang, Bidaracina, dan Kampung Melayu. (Baca:Kampung Pulo Dilanda Banjir, Warga Mulai Mengungsi)
"Sampai pukul 06.00 WIB tadi, masih ada 314 kepala keluarga atau 935 jiwa yang terkena dampak hujan kemarin," kata Bambang di Balai Kota DKI Jakarta.
Meski daerahnya digenangi air, para warga belum mulai mengungsi. "Pengungsi nihil, tidak ada yang dievakuasi," sambung Bambang.
Genangan air di kelurahan Bukit Duri terjadi di delapan rukun warga, yakni di RT 03, 04, 05,10 yang berada RW 11, dan RT 01, 03, 04, 05 yang berada di RW 12.
Kemudian di Kampung Melayu, ada satu rukun warga yang digenangi air, yakni RT 08 yang berada di RW 01. Di Bidaracina, genangan air terjadi di RT 03 dan RT 05 yang berada di RW 03. (Baca: Ciliwung Meluap, Bidaracina Banjir Hingga 80 Sentimeter)
Sedangkan di Keluarahan Cawang, genangan terjadi di tujuh rukun tetangga, yakni RT 05, 14, 15, 16 dan 17 yang berada di RW 07, kemudian RT 09 dan RT 10 yang berada di wilayah RW 11.
Kemudian di Kampung Melayu, ada satu rukun warga yang digenangi air, yakni RT 08 yang berada di RW 01. Di Bidaracina, genangan air terjadi di RT 03 dan RT 05 yang berada di RW 03. (Baca: Ciliwung Meluap, Bidaracina Banjir Hingga 80 Sentimeter)
Sedangkan di Keluarahan Cawang, genangan terjadi di tujuh rukun tetangga, yakni RT 05, 14, 15, 16 dan 17 yang berada di RW 07, kemudian RT 09 dan RT 10 yang berada di wilayah RW 11.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendata, ada wilayah di Kelurahan Bidaracina, Jakarta Timur, yang digenangi air setinggi 30 hingga 80 sentimeter. (Baca: Tangani Korban Banjir, Ahok Siapkan Kartu E-Natura)
Wilayah itu berada 20 meter dari bibir Sungai Ciliwung. "Per pukul 11.00 WIB, air luapan Kali Ciliwung membuat banjir di RW 07 Kelurahan Bidaracina, tepatnya di RT 05 dengan banjir setinggi 30-80 sentimeter, RT 16 banjir 20-50 sentimeter, RT 17 30-50 sentimeter, dan RT 18 banjir 20-50 sentimeter," kata Kepala Seksi Informatika BPBD DKI Jakarta Helma Dahlia kepada Kompas.com, Selasa (17/11/2015) siang.
Meskipun demikian, sejauh ini belum ada warga yang mengungsi. Dari pantauan tim di lapangan, sebagian besar warga masih bertahan di rumah sambil membersihkan bagian-bagian rumah mereka dari endapan lumpur.
Pada pukul 06.00 WIB tadi, banjir juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya, yakni di RW 11 dan 12 Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang digenangi air setinggi 20 hingga 30 sentimeter, serta di beberapa wilayah di Jakarta Timur, seperti Kelurahan Kampung Melayu dan Kelurahan Cawang.
Tinggi muka air di sana lebih kurang 10 sentimeter. (Baca:Kampung Pulo Dilanda Banjir, Warga Mulai Mengungsi)
Wilayah itu berada 20 meter dari bibir Sungai Ciliwung. "Per pukul 11.00 WIB, air luapan Kali Ciliwung membuat banjir di RW 07 Kelurahan Bidaracina, tepatnya di RT 05 dengan banjir setinggi 30-80 sentimeter, RT 16 banjir 20-50 sentimeter, RT 17 30-50 sentimeter, dan RT 18 banjir 20-50 sentimeter," kata Kepala Seksi Informatika BPBD DKI Jakarta Helma Dahlia kepada Kompas.com, Selasa (17/11/2015) siang.
Meskipun demikian, sejauh ini belum ada warga yang mengungsi. Dari pantauan tim di lapangan, sebagian besar warga masih bertahan di rumah sambil membersihkan bagian-bagian rumah mereka dari endapan lumpur.
Pada pukul 06.00 WIB tadi, banjir juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya, yakni di RW 11 dan 12 Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang digenangi air setinggi 20 hingga 30 sentimeter, serta di beberapa wilayah di Jakarta Timur, seperti Kelurahan Kampung Melayu dan Kelurahan Cawang.
Tinggi muka air di sana lebih kurang 10 sentimeter. (Baca:Kampung Pulo Dilanda Banjir, Warga Mulai Mengungsi)
Comments