Skip to main content

Pemprov DKI Uji Coba Bus Pariwisata Hingga Kota Tua dan Senayan

Bus tingkat pariwisata kini sudah beroperasi hingga kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI untuk meningkatkan pariwisata Ibu Kota.

"Memang sekarang operasional bus pariwisata sudah sampai Kota Tua, Monas sampai Bundaran Senayan," ujar Dirut PT Transportasi Jakarta ANS Kosasih saat dihubungi, Jumat (6/11/2015).

Kosasih menyebut bus tingkat pariwisata rute Juanda-Kota itu masih dalam tahap uji coba. "Untuk saat ini masih rute percobaan. Kota Tua-Monas dan Monas-Bundaran Senayan," terangnya.

Adapun halte-halte yang disiapkan untuk rute baru tersebut, yaitu Halte Pintu Air Istiqlal, Harmoni, Sawah Besar, Glodok, Museum Mandiri dan BNI 46 Kota Tua. 

Sementara untuk rute sebaliknya dari Kota Tua-Juanda, bus akan melewati Jalan Kunir (BNI), Glodok, Olimo, Mangga Besar, Sawah Besar, Harmoni, Juanda hingga Pintu Air Istiqlal.

Untuk rute Kota Tua-Juanda, bus hanya akan berhenti di Halte BNI 46 Kota Tua, Glodok, Sawah Besar, Juanda dan Pintu Air Istiqlal. Jadwal pelayanan bus pariwisata akan disesuaikan dengan operasional lokasi wisata tujuan.

"Nanti itu mengikuti jadwal buka lokasi atau objek pariwisatanya," tutup Kosasih.

Sekadar informasi, Pemprov DKI memiliki enam unit bus tingkat untuk melayani destinasi pariwisata Ibu Kota. Lima diantaranya merupakan bus tingkat yang dibeli oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI pada tahun 2014 lalu. Sementara satunya sumbangan dari PT Coca Cola Amatil Indonesia.

Rencananya, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) ingin menambah 100 unit bus tingkat untuk pariwisata. Tujuannya agar warga dapat mengeksplorasi kawasan business center dan wisata di jalur-jalur utama Ibu Kota, seperti Kuningan, Kota Tua dan Ancol.

"Kita ingin sebanyak mungkin, jalur wisata semua ada bus tingkat. Makanya saya mau beli 100 (unit) lagi. Kita minta sumbangan lagi (dari CSR perusahaan swasta)," kata Ahok sewaktu menerima sumbangan bus tingkat pariwisata dari CSR PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk di Balai Kota, Jumat (26/6) lalu. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...