Skip to main content

Begini Detail Jalannya Pemeriksaan Ahok di BPK

Tanpa ditemani anak buah satu pun Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjawab pertanyaan para auditor Badan Pemeriksa Keuangan kemarin. Ada dua auditor yang bertanya kepada Ahok selama sembilan jam pemeriksaan sejak pukul 9.

Demikianlah Koran Tempo menuliskan pemeriksaan Gubernur Ahok yang ditanya seputar manajemen pemerintahan. “Yang ditanya bukan cuma Rumah Sakit Sumber Waras,” kata dia seusai pemeriksaan selepas Magrib.

Dua auditor lain menjadi notulen dan mencatat setiap pertanyaan serta jawaban Ahok. Dua kamera video juga merekam jalannya pemeriksaan tersebut. Selain jawaban lisan, Ahok harus mengisi jawaban tertulis di lembar pertanyaan setebal delapan halaman.

Dalam pemeriksaan di ruang rapat besar BPK lantai 12 itu, Ahok menyerahkan pelbagai bukti pembelian lahan Sumber Waras yang dinyatakan BPK merugikan negara. Tak hanya dokumen, Ahok juga membawa bukti video rekaman saat rapat penentuan keputusan membeli lahan seluas 3,6 hektare di Jakarta Barat itu senilai Rp 755 miliar.

Sebelum memanggil Ahok, BPK sudah mengorek keterangan dari mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Andi Baso Mappapoleonro dan mantan Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati. Sekretaris Daerah Saefullah turut diinterogasi ihwal pembelian lahan itu.

Temuan BPK menyebut pembelian lahan milik Yayasan Sumber Waras itu merugikan negara senilai Rp 191 miliar. BPK membandingkan penawaran lahan yang sama PT Ciputra Karya Utama sebesar Rp 564 miliar pada 2013. Lahan itu sedianya akan dijadikan pusat belanja.

Sementara Ahok berpatokan harga pembelian sudah sesuai dengan nilai jual obyek pajak yang berlaku pada 2014 yang nilainya naik 200 kali lipat, dan menurut ketentuan Direktorat Jenderal Pajak. Ahok mengatakan harga pembeliannya bahkan di bawah harga taksiran atau appraisal.

Saat menggelar konferensi pers, Ahok meminta maaf kepada BPK lantaran sudah berprasangka buruk. Kedatangannya sempat diwarnai pertengkaran dengan petugas keamanan BPK.

Dia meminta seorang juru kamera menemaninya ke dalam ruang pemeriksaan. Petugas tak meloloskan karena merekam hasil pemeriksaan melanggar Pasal 11 Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2011 tentang Informasi Publik. “Mohon maaf, sudah suudzon,” kata Ahok. 

Permintaan maaf itu juga disampaikan lantaran Ahok justru mendapat banyak masukan soal pemerintahan. “Saya berterima kasih karena sudah diberikan banyak masukan. Ternyata saya banyak dikadali,” katanya.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional Badan Pemeriksa Keuangan, R. Yudi Ramdan, mengatakan Ahok diperiksa tim yang beranggotakan 12 auditor. Dia berujar bahwa hasil pemeriksaan terhadap Basuki bakal diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...