Skip to main content

Pasrah Apabila Dicopot Ahok, Kadisparbud: Tuhan Maha Mengetahui

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) rencananya akan memutasi sejumlah anak buah eselon II dan III esok. Salah satu nama kepala dinas yang kabarnya akan dicopot adalah Purba Hutapea yang kini menduduki jabatan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI.

Lantas bagaimana tanggapan Purba apabila benar dirinya dicopot?

"Tuhan itu Maha Mengetahui. Jabatan adalah amanah. Ada saat kemarau ada saat hujan. Biarlah kehendak-Nya yang jadi (terjadilah)," ujar Purba saat berbincang dengan detikcom, Rabu (26/11/2015).

Purba mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Ahok. Namun hingga saat ini pihaknya belum ada pembicaraan khusus dengan Ahok terkait rencananya memutasi sejumlah pejabat di tubuh PNS DKI.

"Belum ada pembicaraan. Tanya Pak Sekda (Saefullah). Mungkin beliau sudah tahu," terangnya.

"Tapi yang tepat ditanyakan adalah Ahok. Awak ini apalah," tutup Purba pasrah.

Sebelum ini, Ahok sempat dikonfirmasi oleh wartawan perihal rencana pencopotan Kadisparbud DKI. Namun, jawabannya tidak cukup tegas tetapi juga tidak ditampiknya.

"Mungkin, tergantung saya minum obatnya," seloroh Ahok di Balai Kota, hari ini.

Untuk diketahui, di masa evaluasi rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2016, Ahok kerap memanggil Disparbud DKI. Bahkan dalam rapat pimpinan, Ahok juga pernah menyebut akan mencopot satu set pimpinan Disparbud DKI mulai dari kepala dinas hingga kepala bidang.

Adapun alasan yang membuat Ahok berang tak lain tak bukan dikarenakan anggaran untuk pelaksanaan festival yang dinilai terlalu besar setiap tahunnya. Belum lagi jika dalam penyelenggaraannya itu, pihak Disparbud bekerjasama dengan event organizer (EO) yang tidak jarang juga bermain curang.

Ahok mengatakan, banyaknya anggaran yang tak masuk akal dalam penyusunan KUA-PPAS 2016 menjadi salah satu penyebab dirinya kembali melakukan mutasi. Dia bahkan sengaja memelototi dan mengevaluasi rancangan KUA-PPAS sejak pekan lalu agar tidak kecolongan dengan kemunculan anggaran siluman seperti tahun-tahun sebelumnya.

Selain Disparbud, ada beberapa dinas lainnya yang juga disebut Ahok bermasalah antaralain Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI yang melakukan penunjukan langsung untuk pengadaan bunga, Dinas Sosial DKI dalam anggaran kursi roda yang dinilainya terlalu besar, Dinas Pendidikan DKI untuk honor programmer yang terlampau tinggi serta Dinas Olahraga dan Kepemudaan DKI saat ditemukan adanya pungutan liar juga anggaran perawatan GOR yang besar.

Meski demikian, Ahok juga tidak menampik ada beberapa kepala dinas yang sudah bagus kinerjanya dan apabila dikritik bisa melakukan perbaikan dengan cepat. "Banyak yang bagus, (Dinas) Pajak sudah ngerti, BPBD ngerti, PTSP ngerti dan yang paling ngerti teknis PU Bina Marga," pungkasnya.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...