Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau korban bencana mendatangi posko Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mendapat bantuan.
Basuki mengatakan, jika tidak mau rumahnya terendam banjir lagi, warga sebaiknya pindah ke rumah susun (rusun).
"Biarin saja, kami sudah siapin makanan di dapur umum, silakan datang dan makan. Memang kami delivery service kayak Kentucky (Fried Chicken)," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (17/11/2015).
Dinas Sosial DKI Jakarta Juga telah mempersiapkan 30 Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk mengantisipasi dampak bencana banjir. KSB tersebar di lokasi rawan banjir Jakarta.
Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Djafar Mukhlisin menjelaskan KSB akan menjadi tempat penampungan, pengolahan, dan pendistribusian logistik untuk korban bencana.
"Kami berikan bahan dan masyarakat yang aktif biasanya masyarakat yang tergabung dalam pilar-pilar sosial. Ada karang taruna, pekerja sosial masyarakat, tokoh masyarakat, dan seterusnya. Mereka yang membantu kami," kata Djafar.
KSB bisa memproduksi makanan cepat saji sebanyak 1.000 bungkus nasi dalam empat jam. KSB sudah ada sejak tahun 2014 dengan jumlah sebanyak 20 KSB.
Tahun ini bertambah menjadi 30 KSB dan ditargetkan menjadi 76 KSB yang berdiri di titik-titik rawan bencana pada 2017.
Basuki mengatakan, jika tidak mau rumahnya terendam banjir lagi, warga sebaiknya pindah ke rumah susun (rusun).
"Biarin saja, kami sudah siapin makanan di dapur umum, silakan datang dan makan. Memang kami delivery service kayak Kentucky (Fried Chicken)," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (17/11/2015).
Dinas Sosial DKI Jakarta Juga telah mempersiapkan 30 Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk mengantisipasi dampak bencana banjir. KSB tersebar di lokasi rawan banjir Jakarta.
Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Djafar Mukhlisin menjelaskan KSB akan menjadi tempat penampungan, pengolahan, dan pendistribusian logistik untuk korban bencana.
"Kami berikan bahan dan masyarakat yang aktif biasanya masyarakat yang tergabung dalam pilar-pilar sosial. Ada karang taruna, pekerja sosial masyarakat, tokoh masyarakat, dan seterusnya. Mereka yang membantu kami," kata Djafar.
KSB bisa memproduksi makanan cepat saji sebanyak 1.000 bungkus nasi dalam empat jam. KSB sudah ada sejak tahun 2014 dengan jumlah sebanyak 20 KSB.
Tahun ini bertambah menjadi 30 KSB dan ditargetkan menjadi 76 KSB yang berdiri di titik-titik rawan bencana pada 2017.
Comments