Skip to main content

Ahok yakin UU Pembuktian Terbalik bisa bebaskan RI dari korupsi

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) membacakan poin ke-7 dari harapan dan mimpi warga DKI Jakarta. Ketujuh harapan dan mimpi itu kemudian di taruh dalam kapsul waktu yang kelak akan dibuka lagi pada tahun 2085. 

Dalam impian dan harapkannya, Ahok menginginkan agar pemerintah dan DPR mengeluarkan adanya undang-undang pembuktian terbalik bagi harta semua pejabat negara. 

"Saya bermimpi agar Indonesia bisa memiliki UU pembuktian terbalik harta pejabat dan aparatur sipil negara dan Indonesia bisa melaksanakan seluruh transaksi dengan non-tunai," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (31/10). 

Menurut Ahok, pentingnya UU pembuktian terbalik harta pejabat dan aparat sipil negara untuk mengetahui asal-muasal hartanya. Jika tidak, kata dia, semua harta yang tidak bisa dibuktikan asalnya itu disita negara. 

"Tentu saja kalau di Jakarta presiden dan DPR bisa mengeluarkan UU pembuktian terbalik untuk seluruh pejabat dan aparatur sipil negara. Sehingga siapapun pejabat di republik ini harus bisa buktikan asal muasal hartanya. Jika tidak bisa disita untuk negara," papar dia. 

Lanjut Ahok, mimpi itu sebenarnya mempunyai tujuan agar cita-cita keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud. Sebab KKN, kata dia adalah momok yang menjerumuskan negara ini ke lingkup yang lebih tragis. 

"Itu sudah ada konvensi PBB melawan korupsi. Saya sangat yakin kalau tanpa menyelesaikan permasalahan korupsi, KKN juga, tidak mungkin cita-cita pendiri negara kita untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan terwujud. Karena persoalan utama bangsa kita adalah korupsi sebetulnya, tidak ada saling kepercayaan," lanjut dia. 

Selain impikan UU pembuktian terbalik, Ahok juga mempunyai keinginan agar semua transaksi uang di Jakarta dilakukan dengan non-tunai. 

"Kita mulai di Jakarta ada transaksi non-tunai. Saya ingin sekali di Jakarta itu tidak ada transaksi tunai," pungkas dia.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...