Skip to main content

Teman Ahok Lewati Suara Golkar: "Akhir November ini Kita Lewati PKS"

Medium chart banding suara partai web
Ilustrasi chart pengumpulan KTP Teman Ahok / 06 November 2015.
TemanAhok.com -- Perlahan namun pasti, pengumpulan KTP untuk Ahok yang dilakukan Teman Ahok mulai menyasar perolehan suara partai papan atas di DKI Jakarta. Per-tanggal 6 November 2015, perolehan KTP untuk Ahok sudah sampai ke angka 377.915 KTP, unggul dari  perolehan suara Golkar 376.221 suara di Pemilu Legislatif 2014 lalu.
“Dengan terlewati nya perolehan partai Golkar, maka tinggal 4 partai yang perolehan suaranya masih diatas KTP untuk Ahok, yaitu PKS, PPP, Gerindra dan PDI Perjuangan.” jelas Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok.
Amalia juga menjelaskan, dengan tren pengumpulan KTP saat ini, Teman Ahok optimis bisa melewati perolehan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di akhir bulan. “Suara PKS itu sekitar 424.400 suara. Insya Allah kita bisa lewati di akhir bulan November ini. Bahkan tidak mungkin kita bisa lewati PPP  (452.224 suara) sekaligus di bulan ini” kata Lia.
Jika bisa melewati dua partai tersebut, menurut Lia, Teman Ahok bisa membuktikan kepada parpol bahwa Ahok adalah kandidat yang  mendapatkan dukungan luas dari rakyat. “Bahkan jika kita sudah mendekati atau lewati Gerindra di akhir tahun, ini berarti tiket  independen sudah di tangan.” ujarnya.
Meskipun optimis pengumpulan KTP ini  progresif, Teman Ahok aku Amalia, tidak akan besar kepala. “Kita sudah melihat, semakin banyak KTP terkumpul. Semakin kencang pula serangan politik dihembuskan ke Ahok.” Katanya. “Namun kami juga yakin, dengan niat yang baik, baik pengumpulan KTP maupun pekerjaan Pak Ahok akan berhasil. Dua-duanya bisa terlewati. Amin.” ucap Amalia menutup. 

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...