Buruh akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Selasa (1/9). Jangan kaget jika besok tentara akan banyak berada di sentra ekonomi temasuk mal-mal di Ibu Kota.
Pangdam Jaya Letjen Agus Sutomo mengatakan jajarannya siap mem-back up polisi untuk pengamanan demo buruh besok. TNI pun disebut akan fokus menjaga sentra perekonomian di Jakarta.
"Kita akan backup 17 SSK (Satuan Setingkat Kompi). 3 SSK melekat di Monas sejak pagi. Intinya Makodam Jaya backup Polda Jaya," ungkap Agus usai rapat koordinasi di Kantor Kemenkopolhuman, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Senin (31/8/2015).
Selain pada titik-titik rawan, prajurit TNI juga akan berjaga di sentra-sentra perekonomian Ibu Kota. Mulai dari perkantoran hingga pusat perbelanjaan.
"Aggota kami siaga sekaligus latihan pembinaan kewilayahan dari Danramil sampai Babinsa. Pasukan lain kita siagakan hingga sentra-sentra ekonomi masyarakat. Semua pertokoan seperti mal akan dijaga tentara," jelas Agus.
Meski direncanakan demo akan dihadiri hingga 52 ribu buruh, Agus yakin aksi unjuk rasa akan berlangsung tertib. Pasalnya para serikat buruh saat pertemuan dengan pihak keamanan sudah berjanji untuk tidak melakukan aksi anarkis.
"Insya Allah tidak akan terjadi apa-apa sebab sabtu lalu kita sudah ketemu tokoh-tokoh. Mereka janji tidak akan rusuh. Janji tertib salurkan aspirasi, mereka senang karena aspirasi langsung diterima menteri," beber jenderal bintang 3 itu.
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan telah menyiapkan 11 ribu personel gabungan untuk aksi demo esok hari, Selasa (1/9). Ia meminta agar buruh menggelar aksi damai dan tidak memblokir jalan atau melakukan sweeping selama proses demo berlangsung.
Sementara itu Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan juga telah menegaskan akan menindak buruh jika melanggar hukum. Buruh diharapkan bisa tertib karena pemerintah telah menjamin hak demokrasi untuk menggelar aksi unjuk rasa.
"Kita sangar mengakomodasi hak-hak demokrasi, tapi bagi pelanggaran hukum yang dilakukan akan kami tindak tegas," tutur Luhut dalam kesempatan yang sama.
Pangdam Jaya Letjen Agus Sutomo mengatakan jajarannya siap mem-back up polisi untuk pengamanan demo buruh besok. TNI pun disebut akan fokus menjaga sentra perekonomian di Jakarta.
"Kita akan backup 17 SSK (Satuan Setingkat Kompi). 3 SSK melekat di Monas sejak pagi. Intinya Makodam Jaya backup Polda Jaya," ungkap Agus usai rapat koordinasi di Kantor Kemenkopolhuman, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Senin (31/8/2015).
Selain pada titik-titik rawan, prajurit TNI juga akan berjaga di sentra-sentra perekonomian Ibu Kota. Mulai dari perkantoran hingga pusat perbelanjaan.
"Aggota kami siaga sekaligus latihan pembinaan kewilayahan dari Danramil sampai Babinsa. Pasukan lain kita siagakan hingga sentra-sentra ekonomi masyarakat. Semua pertokoan seperti mal akan dijaga tentara," jelas Agus.
Meski direncanakan demo akan dihadiri hingga 52 ribu buruh, Agus yakin aksi unjuk rasa akan berlangsung tertib. Pasalnya para serikat buruh saat pertemuan dengan pihak keamanan sudah berjanji untuk tidak melakukan aksi anarkis.
"Insya Allah tidak akan terjadi apa-apa sebab sabtu lalu kita sudah ketemu tokoh-tokoh. Mereka janji tidak akan rusuh. Janji tertib salurkan aspirasi, mereka senang karena aspirasi langsung diterima menteri," beber jenderal bintang 3 itu.
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan telah menyiapkan 11 ribu personel gabungan untuk aksi demo esok hari, Selasa (1/9). Ia meminta agar buruh menggelar aksi damai dan tidak memblokir jalan atau melakukan sweeping selama proses demo berlangsung.
Sementara itu Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan juga telah menegaskan akan menindak buruh jika melanggar hukum. Buruh diharapkan bisa tertib karena pemerintah telah menjamin hak demokrasi untuk menggelar aksi unjuk rasa.
"Kita sangar mengakomodasi hak-hak demokrasi, tapi bagi pelanggaran hukum yang dilakukan akan kami tindak tegas," tutur Luhut dalam kesempatan yang sama.
Comments