Skip to main content

Jokowi Salami Warga, Iriana Sibuk Bagikan Sembako

 
Kompas.com/Kurnia Sari AzizaIbu negara Iriana Widodo saat membagikan sembako kepada warga Tanah Tinggi, Jakarta, Sabtu (29/8/2015).

Ada pemandangan menarik ketika Presiden Joko Widodo membagi-bagikan paket sembako untuk warga Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Sabtu (29/8/2015) ini. Sang Ibu Negara, Iriana Widodo terlihat tidak mendampingi suaminya yang terus berjalan menyalami warga Tanah Tinggi. 

Iriana memilih duduk di bawah tenda dan mengobrol bersama ibu-ibu warga Tanah Tinggi penerima bantuan sembako. Senyum mengembang diperlihatkan ibu-ibu di sana, saat berbincang dengan Iriana. 

Setelah mengobrol dengan warga, Iriana berdiri dan beranjak ke luar tenda. Ternyata, Iriana menuju ke tempat pembagian sembako. Dia langsung turun tangan membagikan paket sembako berisi minyak, tepung, beras, kopi, dan lainnya kepada warga.  

"Eh ibu.. Saya senang banget dikasih sembako sama ibu," kata seorang ibu berjilbab warga RW 012 Tanah Tinggi kepada Iriana. 

Sementara Iriana terus tersenyum membagikan sembako kepada warga RW 012.  Warga yang dibagikan sembako oleh Iriana pun tak mau kehilangan kesempatan untuk berfoto bersama. Akibatnya, anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) kewalahan mengamankan Ibu Negara. 

Selain warga, kehadiran Iriana juga menarik perhatian ibu-ibu kader PKK Tanah Tinggi yang juga menghadiri acara tersebut. "Apa kabar, Bu. Baik-baik saja ya," kata Iriana ramah.  

Setelah 10 menit membagikan sembako, Iriana langsung diarahkan menuju mobil Kepresidenan. Selama perjalanan, Iriana tak henti-hentinya menyalami warga. 

Pembagian sembako ini dilakukan di Tanah Tinggi bagi warga RW 07, 08, dan 012. Warga sebelumnya dibagikan kupon terlebih dahulu oleh RW setempat.

Comments

Popular Posts

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...