Skip to main content

Menakar Kemampuan Pemprov DKI Raih Pendapatan Maksimal di Tahun 2016

Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi DKI telah menurunkan target pendapatan mereka pada rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2016. 

Awalnya, TAPD memasang target sebesar Rp 37 triliun yang berasal dari 13 komponen pajak. Akan tetapi, karena takut tidak tercapai, TAPD menurunkan targetnya menjadi Rp 34 triliun.

Rancangan tersebut sedang dibahas melalui rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016. Hari ini akan ditentukan apakah target yang dipasang Pemprov DKI adalah Rp 37 triliun atau Rp 34 triliun. 

Anggota Banggar DPRD, Syahrial, meminta target pendapatan juga memperhatikan dinamika nilai rupiah. 

"Pendapatan Rp 37 triliun direvisi Rp 34 triliun. Itu kan sebelum disesuaikan asumsinya. Kalau sudah disesuaikan, otomatis semua berubah. Target-target akan berubah. Apalagi 2015 akhir sudah berlaku perdagangan kerja bebas. Artinya persaingan kita sangat sulit sekali. Jakarta pun akan sulit. Jadi tolong dikaji. Saya tidak pesimistis tetapi jangan over optimistis," ujar Syahrial di gedung DPRD DKI, Senin (31/8/2015). 

Begitu pula dengan anggota Banggar lain, Prabowo Soenirman. Dia meminta TAPD memasang target yang memang sesuai dengan kemampuannya. 

"Saya lihat ini terlalu optimistis ya. Kita coba kaji kembali kemampuan yang benar," ujar dia. Akan tetapi, kata Prabowo, jika TAPD yakin target Rp 34 triliun yang dipasang bisa tercapai, maka anggota Banggar tetap mendukung. 

DKI Optimistis

Sementara itu, Kepala Dinas Pajak DKI Agus Bambang mengatakan ingin optimistis terhadap target yang telah ditetapkan saat ini. 

Agus mengacu kepada data yang dimiliki Dinas Pajak. Sebagai contoh, adalah pembayaran PBB yang merupakan salah satu komponen pajak sumber pendapatan. 

"Jika kembali ke 2013, itu realisasinya sekitar Rp 3,3 triliun dari sana. Perlu diketahui PBB kita per 31 Agustus 2015 sudah Rp 5,387 triliun. Sekarang jumlah WP yang bayar sudah jauh lebih banyak," ujar Agus. 

Agus berkesimpulan bahwa saat ini partisipasi masyarakat untuk membayar PBB sudah tinggi. Dia mengaku tidak ingin mengenyampingkan hal itu. Dia tidak ingin potensi pendpatan ini diturunkan begitu saja seperti target di 2013. 

"Pertanyaannya apa potensi ini harus kita luluh lantahkan seperti 2013? Jadi saya sangat optimis. Jadi evaluasi PBB ke 2013, saran saya tidak usah dilakukan. Sekarang saja sudah lebih tinggi dari 2014," ujar Agus.

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...