Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Bestari Barus memberi dukungan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov DKI khususnya Kepala Dinas Pajak DKI Agus Bambang agar optimistis mengejar target pendapatan pada tahun anggaran 2016 mendatang. Bestari mengaitkan hal itu dengan tunjangan-tunjangan yang diterima oleh pegawai negeri sipil (PNS) DKI.
"Banyak unsur penambah kesejahteraan PNS di sini. Seperti tunjangan penghargaan, lalu tunjangan kinerja, belum lagi insentif. Ini saking percayanya pimpinan Pemprov DKI kepada Pak Agus dan kawan-kawan," ujar Bestari di Gedung DPRD DKI, Jumat (31/8/2015).
Atas hal tersebut, Bestari berharap PNS DKI bisa memaksimalkan kinerja mereka untuk mengejar target pendapatan.
Dengan penghasilan besar, kata Bestari, seharusnya PNS harus mau bekerja maksimal. "Harapan kita jangan cengeng lah Pak. Jangan mau target hanya Rp 34 triliun saja, langsung Rp 37 triliun pak, nge-gas saja. Kalau enggak tercapai ya paling Bapak jadi staf. Tetapi kalau berhasil, Bapak jadi sekda," ujar Bestari. (Baca:Menakar Kemampuan Pemprov DKI Raih Pendapatan Maksimal di Tahun 2016)
Suasana rapat yang awalnya tegang karena membahas target anggaran pun langsung cair. Peserta rapat tertawa mendengar ucapan Bestari.
Salah seorang anggota Banggar pun "nyeletuk", ke mana Saefullah jika jabatan sekretaris daerah ditempati oleh Agus Bambang. "Pak Sekda ya jadi gubernur. Gubernur kita nanti jadi presiden," ujar Bestari.
Untuk diketahui, Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi DKI telah menurunkan target pendapatan mereka pada rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2016.
Awalnya, TAPD memasang target sebesar Rp 37 triliun yang berasal dari 13 komponen pajak. Akan tetapi, karena takut tidak tercapai, TAPD menurunkan targetnya menjadi Rp 34 triliun.
Rancangan tersebut sedang dibahas melalui rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.
"Banyak unsur penambah kesejahteraan PNS di sini. Seperti tunjangan penghargaan, lalu tunjangan kinerja, belum lagi insentif. Ini saking percayanya pimpinan Pemprov DKI kepada Pak Agus dan kawan-kawan," ujar Bestari di Gedung DPRD DKI, Jumat (31/8/2015).
Atas hal tersebut, Bestari berharap PNS DKI bisa memaksimalkan kinerja mereka untuk mengejar target pendapatan.
Dengan penghasilan besar, kata Bestari, seharusnya PNS harus mau bekerja maksimal. "Harapan kita jangan cengeng lah Pak. Jangan mau target hanya Rp 34 triliun saja, langsung Rp 37 triliun pak, nge-gas saja. Kalau enggak tercapai ya paling Bapak jadi staf. Tetapi kalau berhasil, Bapak jadi sekda," ujar Bestari. (Baca:Menakar Kemampuan Pemprov DKI Raih Pendapatan Maksimal di Tahun 2016)
Suasana rapat yang awalnya tegang karena membahas target anggaran pun langsung cair. Peserta rapat tertawa mendengar ucapan Bestari.
Salah seorang anggota Banggar pun "nyeletuk", ke mana Saefullah jika jabatan sekretaris daerah ditempati oleh Agus Bambang. "Pak Sekda ya jadi gubernur. Gubernur kita nanti jadi presiden," ujar Bestari.
Untuk diketahui, Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi DKI telah menurunkan target pendapatan mereka pada rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2016.
Awalnya, TAPD memasang target sebesar Rp 37 triliun yang berasal dari 13 komponen pajak. Akan tetapi, karena takut tidak tercapai, TAPD menurunkan targetnya menjadi Rp 34 triliun.
Rancangan tersebut sedang dibahas melalui rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.
Comments