Skip to main content

Semprot Pendukung di CFD, Ahok: Kalau di Mal Boleh Saja

Kelompok TemanAhok kian gencar mengumpulkan KTP untuk mendukung Basuki T Purnama (Ahok) untuk kembali terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dengan membuka booth TemanAhok di 15 mal. Bagaimana tanggapan Ahok terkait aksi galang dukungan di mal seperti itu?

"Nggak apa-apa selama sesuai aturan boleh saja, saya terima kasih saja. Nggak apa-apa (di mal) bayar (pajak) ini mereka kan," ujar Ahok saat dikonfirmasi wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2015).

Mengenai aksi gerakan Dukung Ahok Gubernur (DAG) yang kemarin sempat ada di kegiatan car free day, Ahok telah memberikan teguran melalui akun twitter miliknya. Dia mengaku tidak tahu siapa yang menggerakan aksi tersebut.

"Itu sudah aku semprot. Saya nggak tahu kontaknya, mereka juga. Itu juga nggak benar, kita sudah ngelarang. Jangan-jangan ini lawan (LawanAhok)," terangnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan Pemprov telah melarang ada aksi berbau politik dalam kegiatan CFD. Sementara di mal diperbolehkan selama penyelenggara membayar biaya pajak sesuai aturan.

Adapun booth TemanAhok terdapat di 15 pusat perbelanjaan, sebagai berikut:

1. Mal Puri Indah dibuka 15 Agustus - 13 September 2015
2. Central Park pada 27 Juli - 23 Agustus 2015
3. Mal Ciputra 20 Juli - 30 Agustus 2015
4. Mal Emporium Pluit 6 Agustus - 5 September 2015
5. Mal Pluit Village  1Augustus - September 2015
6. MOI Kelapa Gading 6 Agustus - 5 September 2015
7. Mal Kelapa Gading 12 Agustus - 13 September 2015
8. Mal Kelapa Gading III 12 Agustus - 13 September 2015
9. Mal Pondok Indah II 15 Agustus - 13 September 2015
10. Mal Gandaria City 15 Agustus - 13 September 2015
11. LTC Glodok 3 Agustus - 2 September 2015
12. ITC FATMAWATI 11 Agustus - 10 September 2015
13. Plaza Blok M 13 Agustus - 12 September 2015
14. Mal Kota Kasablanka
15. Mal Gajah Mada 20 Agustus - 18 September 2015 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...