Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menambah jumlah mobil derek otomatis yang akan dibeli, dari semula 19 unit menjadi 32 unit. Ke-32 kendaraan tersebut ditargetkan sudah bisa dioperasikan paling lambat November 2015.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Henrico Tampubolon mengatakan penambahan jumlah armada tersebut dilakukan setelah adanya perubahan anggaran.
"Ada perubahan anggaran yang memungkinkan kita beli 32 unit lewat e-catalogue. Kita sudah beli, kontrak dan lelang 32 kendaraan," kata Henrico saat dihubungi, Senin (31/8/2015).
Henrico yakin keberadaan 32 unit mobil derek otomaris itu bisa mengatasi masalah parkir liar dengan lebih optimal. Ia menyebut sejauh ini mobil derek otomatis yang dimiliki oleh Dishubtrans hanya sekitar 15 unit.
Padahal, kata dia, lokasi rawan parkir liar yang ada di Jakarta cukup banyak. Diantaranya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat; Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, maupun Jatinegara, Jakarta Timur.
"Jadi, lokasi yang rawan parkir liarnya banyak. Tapi kendaraannya baru ada 15 unit," ujar dia.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Henrico Tampubolon mengatakan penambahan jumlah armada tersebut dilakukan setelah adanya perubahan anggaran.
"Ada perubahan anggaran yang memungkinkan kita beli 32 unit lewat e-catalogue. Kita sudah beli, kontrak dan lelang 32 kendaraan," kata Henrico saat dihubungi, Senin (31/8/2015).
Henrico yakin keberadaan 32 unit mobil derek otomaris itu bisa mengatasi masalah parkir liar dengan lebih optimal. Ia menyebut sejauh ini mobil derek otomatis yang dimiliki oleh Dishubtrans hanya sekitar 15 unit.
Padahal, kata dia, lokasi rawan parkir liar yang ada di Jakarta cukup banyak. Diantaranya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat; Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, maupun Jatinegara, Jakarta Timur.
"Jadi, lokasi yang rawan parkir liarnya banyak. Tapi kendaraannya baru ada 15 unit," ujar dia.
Comments