Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil. Dalam pertemuan ini, Sofyan diberi tugas untuk mengkaji peran kementeriannya.
"Bappenas ke depan kan Pak Presiden menginginkan Bappenas berperan lagi seperti Bappenas zaman Orde Baru. Jadi mulai perencanaan sampai dengan mengevaluasi implementasi ya," kata Sofyan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarya Pusat, Senin (31/8/2015).
Peran Bappenas saat ini dirasa kurang untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan. Sering kali perencanaan dengan implementasi menjadi berbeda sehingga pembangunan terhambat.
"Nah jadi itu intinya, jadi kita sedang merubah PP untuk mengembalikan Bappenas seperti itu. Karena kalau nggak, selama ini banyak program pembangunan tidak konsisten," imbuh Sofyan.
Jika peran Bappenas dimaksimalkan, maka pembangunan akan konsisten. Sehingga dampaknya akan terasa ke masyarakat.
"Kemudian kedua, kita ubah PP. Ada dua PP, kemudian juga Pak Presiden memberikan instruksi kita hidupkan kembali Deputi Infrastruktur," kata Sofyan.
"Bappenas ke depan kan Pak Presiden menginginkan Bappenas berperan lagi seperti Bappenas zaman Orde Baru. Jadi mulai perencanaan sampai dengan mengevaluasi implementasi ya," kata Sofyan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarya Pusat, Senin (31/8/2015).
Peran Bappenas saat ini dirasa kurang untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan. Sering kali perencanaan dengan implementasi menjadi berbeda sehingga pembangunan terhambat.
"Nah jadi itu intinya, jadi kita sedang merubah PP untuk mengembalikan Bappenas seperti itu. Karena kalau nggak, selama ini banyak program pembangunan tidak konsisten," imbuh Sofyan.
Jika peran Bappenas dimaksimalkan, maka pembangunan akan konsisten. Sehingga dampaknya akan terasa ke masyarakat.
"Kemudian kedua, kita ubah PP. Ada dua PP, kemudian juga Pak Presiden memberikan instruksi kita hidupkan kembali Deputi Infrastruktur," kata Sofyan.
Comments