Skip to main content

Soal Ucapan RJ Lino 'Kalau Begini Saya Keluar Aja', ini Respons JK

Direktur Utama PT Pelindo II  RJ Lino dinilai mengancam mengundurkan diri sebagai reaksi ruangannya digeledah oleh penyidik Bareskrim. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla justru menilai hal tersebut bukanlah sebuah ancaman.

"Masa Lino mengancam. Tak ada mengancam-ancam. Siapa diancam Lino?" kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Senin (31/8/2015).

Kaliman yang dinilai sebagai ancaman itu disampaikan RJ Lino pada Kepala Bappenas Sofyan Djalil setelah ruangannya digeledah Bareskrim Mabes Polri pada Jumat (28/8) lalu. Ia mengancam mundur dari jabatannya sebagai Dirut karena tak nyaman atas penggeledahan di ruangannya.

Namun, JK menilai ucapan Lino itu bukanlah ancaman.

"'Kalau begini saya keluar aja,' dia ancam siapa coba? Nggak kan?" ucapnya menirukan ucapan Lino.

Sebelumnya, Kepala Bappenas Sofyan Djalil menyatakan jika pun Lino ingin mundur, maka ia seharusnya menyampaikan pada Menteri BUMN Rini Soemarno dan selanjutnya diteruskan pada Presiden Jokowi.

Terkait penggeledahan ini, JK meminta penyidik Bareskrim untuk melakukan penyidikan sesuai aturan. Kasus pengadaan crane yang membuat Bareskrim menggeledah ruangan Lino harus dicermati dengan seksama. Ia memintaBAreskrim memperjelas status Lino dalam kasus tersebut.

"Ya Lino harus dilihat seperti itu, masalahnya apa. Kalau hanya masalah kebijakan koorporasi, ya harus korporasi dong. Kesalahan korporasi belum tentu kriminal," tegas JK. 

Comments

Popular Posts

"Pak Ahok, 'You Will Never Walk Alone'..."

Kurnia Sari Aziza/KOMPAS.com Warga menandatangani dan memberi kalimat dukungan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (16/11/2014). JAKARTA, KOMPAS.com  — "Saya Muslim, dan saya dukung Ahok," begitu kata Friska Lubis (28), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, memberikan dukungan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Minggu (16/11/2014) pagi, Friska bersama kedua temannya sedang berlari pagi saat  car free day . Namun, aktivitas mereka terhenti saat melihat dua spanduk berukuran 1,5 x 5 meter terbentang di pelataran halaman Hotel Kempinski, Jakarta. Spanduk itu berasal dari Barisan Relawan Indonesia. Dalam spanduk itu terdapat foto Basuki mengenakan baju kotak-kotak. Friska dan kedua temannya langsung mengambil spidol dan menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Basuki. "Pak Ahok,  you will never walk alone ," tulis Friska di spanduk itu. Pegawai salah satu p...

Hujan Deras Mengguyur Ibu Kota, Sejumlah Ruas Jalan Digenangi Air

 Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Senin (1/11/2016), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Imbasnya, arus lalu lintas menjadi tersendat. Berdasarkan informasi dari Akun Twitter Resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, genangan air tampak di sebagian wilayah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan. Di lokasi tersebut, air menggenangi ruas jalan setinggi 20 sentimeter. Akibat genangan air tersebut kendaraan terpaksa melintas di jalur Transjakarta. View image on Twitter  Follow TMC Polda Metro Jaya   ✔ @TMCPoldaMetro 15.38 Genangan air sekitar 30 cm di Jl Pangeran Jayakarta lalin terpantau padat @ kolammedan 3:38 PM - 1 Nov 2016     2 2 Retweets     5 5 likes "15.33 WIB genangan air sekitar 20cm depan Wika Jalan DI Panjaitan, Jaktim, hati-hati bila melintas," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro. Selain di Jalan DI Pan...

Indonesiaku Kini

Indonesia , Bangsa yang pernah jaya dimasa lalu, pernah pula dijajah berabad-abad lamanya, kemudian menggapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945, namun hingga kini setelah sekian puluh tahun merdeka , kini Indonesia seolah kehilangan arah dan tujuan dari para pendiri bangsa ini dulu ketika memproklamirkan kemerdekaannya, di lapisan atas para elite sibuk berperang memperebutkan kekuasaan sedangkan dilapisan bawah rakyat kehilangan pegangan dan harapan, di lapisan tengah rakyat harus berjuang sendiri dan di goyang atas bawah pusing mengikuti entah mau kemana. Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, dimana nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung, ditakuti dan disegani para musuh, dihormati para sahabat kini seperti bayi yang baru belajar merangkak, butuh bimbingan dan pengawasan dari para musuh serta sahabat.  Indonesia, Bangsa yang pernah Jaya dimasa lalu, tidak pernah membedakan suku dan agama, saling bahu membahu mempertahankan kejayaannya, tid...